NEWS

Rektor UHO : Stop Keluarkan Statement yang Timbulkan Kegaduhan di Kota Kendari

1782
Tampak foto bersama seusai giat silahturahmi

KENDARI – Rektor UHO menghimbau warga Sultra untuk tidak mengeluarkan statemen yang dapat menimbulkan kegaduhan di kota Kendari.

“Hal itu perlu dilakukan demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dan keadaan bisa kembali nomal di kota Kendari seperti dulu,” kata Rektor UHO Kendari, Muhammad Zamrun Firihu, Jumat 24 Desember 2021.

Cukup dengan mendukung pihak kepolisian dalam menindak pelaku pidana kejahatan saat bentrok dan mengedukasi masyaraBaru
kat ke hal-hal yang positif, sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan keadaan seperti semula.

“Dengan begitu Kota Kendari aman bagi siapapun yang tinggal didalamnya karena Sultra ini dibangun dengan berbagai keberagaman budaya,” terangnya.

Hal itu, terungkap saat kegiatan silahturahmi yang berlangsung di Pier 29 Resto and Cafe berlokasi di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sultra.

Giat silahturahmi selain dihadiri Rektor UHO, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu, Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun serta Ketua DPD KNPI Sultra Hendrawan.

Turut hadir Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan, Dir Intel Polda Sultra, Dir Intelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna, Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto, akademisi UHO La Niampe, serta tokoh-tokoh lain dan tokoh pemuda Muna.

Rektor UHO Kendari itu juga mengatakan, kericuhan terjadi antar dua kelompok beberapa waktu lalu seharusnya tidak pernah terjadi, sebab Kota Kendari dihuni terdiri dari berbagai kalangan masyarakat dan latar belakang yang berbeda-beda.

“Kita berharap kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi dan mari kita biarkan kepolisian mengambil langkah-langkah sesuai hukum yang berlaku,” katanya, Jumat 24 Desember 2021.

Di tempat yang sama Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun berharap agar setiap sektor masyarakat dapat mengambil hikmah dari kejadian yang terjadi.

“Ini jadi pelajaran untuk kita semua agar kejadian serupa tidak akan terulang lagi dikemudian hari di Kota yang damai ini,” tuturnya.

Senada dengan itu, akademisi UHO, La Niampe menjelaskan kejadian itu dapat menjadikan pelajaran bagi masyarakat.

“Kasus tersebut menjadi perhatian untuk kita semua agar selalu mengutamakan persaudaraan dari pada amarah,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan mengungapkan saat ini Kota Kendari sudah kondusif dan masyarakat tidak perlu takut untuk beraktivitas.

Lanjutnya, pihaknya menjamin setiap masyarakat yang berbuat tindak pidana akan di proses. “Setiap pelaku kejahatan kita pasti proses sesuai hukum yang berlaku,” tutupnya.

 

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version