NEWS

Renovasi Masjid Nurul Iman Gunakan Swadaya Masyarakat, Kades Lakalamba Mubar Harap Perhatian Pemerintah

2474

MUNABARAT.MEDIAKENDARI.COM – Masjid Nurul Iman yang berada di Desa Lasama, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat kini menjadi perhatian masyarakat setempat. Mengingat jamaah yang semakin bertambah dengan keterbatasan daya tampung, masjid berusia 30 tahun itu kini direnovasi menggunakan swadaya masyarakat.

Kepala Desa Lasama, La Ode Baali mengatakan renovasi pembangunan masjid Nurul Iman, dilakukan karena ada keprihatinan masyarakat, melihat keadaan masjid yang tidak mampu lagi menampung jamaah yang cukup banyak, pada saat palaksanaan ibadah di waktu tertentu. Sehingga masyarakat berinisiatif untuk merenovasi dengan memperbesar ukuran masjid.

“Awal adanya usulan renovasi itu karena pada saat solat Idul Fitri, kita tidak bisa solat dalam mesjid karna sempit. Sedangkan kita solat Jumat saja hampir tidak muat. Maka saya berinisiatif untuk merehab masjid itu. Kebetulan masyarakat menanggapi dengan positif dan merekalah yang membantu mengasupsidi akhirnya kita bangun masjid itu,” ungkapnya, Kamis (29/9/2022).

Lanjutnya, renovasi dilakukan dengan penambahan luas bangunan sebesar 225 meter persegi, yang sebelumnya masjid hanya sebesar 144 meter persegi. Dengan penambahan jumlah sekian maka kisaran biaya yang dibutuhkan kurang lebih 250 juta.

Baca Juga : Teduga Pelaku Penganiayaan di Baubau Diringkus di Muna

” Jadi yang kita tambah 3 × 3 meter dan totalnya sekarang 15×15 meter,” katanya.

Namun, kata dia, pembangunan masjid ini dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi biaya yang ada. Di mana semua kebutuhan renovasi masjid bersumber dari swadaya masyarakat setempat.

“Ada yang menyumbang dalam bentuk material bahan seperti penyediaan pasir, batu, semen dan lain-lain sebagaimana. Kemudian ada juga dalam bentuk uang tunai, tapi belum bisa ditotalkan karena masyarakat lagi sementara mengumpul,” jelasnya.

Dirinya menyebut, untuk kendala yang dihadapi saat ini, dalam pembangunan renovasi masjid tersebut ada biaya operasional. Dimana untuk merampungkan pembangunan itu masih membutuhkan biaya kurang lebih 150 juta.

“Untuk itu kita berharap adanya uluran bantuan dari pihak pemerintah maupun pihak lain. Terus terang saja saat ini kita kekurangan uang,” harapnya.

Baca Juga : Agustus 2022, Realisasi APBN di KPPN Kendari Capai 56,53 Persen

Menurutnya, pihak Pemerintah Desa sebelumnya pernah mengajukan bantuan kepada beberapa pihak, seperti di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga lembaga legislatif. Namun usulan tersebut belum ada belum membuahkan hasil yang diharapkan hingga saat ini.

“Kemarin kita sudah ajukan proposal pada Pemkab tapi tidak ada respon. Tapi saya berharap lebih pada pimpinan daerah saat ini semoga bisa dibantu,” kata Baali.

“kemudian ada kegiatan reses juga para anggota DPRD profinsi dan daerah diwilayah ini, saya juga meminta bantuan kepada mereka, untuk pembangunan masjid ini. Dan mereka merespon itu dengan menjanjikan bantuan itu akan ada ditahun 2023 mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala tukang Renovasi masjid sampai saat ini sementara berjalan. Bangunan masjid ditambah dari samping sisi kanan dan kiri bangunan awal. Untuk penambahan, itu diperkirakan total biaya renovasi itu saat ini berkisar 100 juta.

 

Reporter : Wa Irna

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version