BUTON SELATAN, Mediakendari.com – Bakal calon Bupati Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Hardodi resmi mendaftar di dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Busel, Sabtu 20 April 2024.
Hardodi memilih mendaftar di PDIP karena merasa nawacita Presiden pertama RI, yakni Bung Karno terdapat di dalam partai tersebut. Meski begitu, Hardodi juga tetap membuka ruang komunikasi dengan partai lainnya.
“Saya percaya dengan membangun kerjasama yang baik dengan semua partai politik di Buton Selatan dapat memperkuat upaya mewujudkan visi dan misi,” ucap Hardodi.
Menurutnya, untuk membawa perubahan positif di Busel, diperlukan pemimpin dari generasi muda. Contohnya sangat jelas baik dari tokoh nasional hingga internasional misalnya Bung Karno yang mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada usia 26 tahun, Mohammad Hatta yang mendirikan Perhimpunan Indonesia pada usia 25 tahun, serta tokoh-tokoh dunia seperti Daniel Naboa dan Gabriel Borik yang menjadi pemimpin negara di usia 35 tahun. Olehnya itu, ia optimis maju sebagai calon Bupati.
Ia menerangkan usia muda adalah modal utama untuk membangun bangsa dan daerah, serta membawa ide-ide segar dan inovasi dalam pemerintahan. Selain itu, modal utama yang ia miliki adalah ilmu dan pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Ia juga mendapatkan dukungan dari rakyat Buton Selatan yang percaya dengan visi dan misinya.
Hardodi pun mengklaim bisa mendapat dukungan dari rakyat yang menjadi kunci sangat penting dalam perjalanan politiknya karena ia merasa mewakili aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Tentu saja, dukungan Ketua Umum PDIP, Megawati serta seluruh kader partai PDIP juga menjadi modal yang tidak kalah penting dalam perjalanannya menuju pencalonan Bupati.
Menanggapi isu di media sosial yang menyatakan bahwa calon bupati di Busel harus memiliki banyak uang, Hardodi menegaskan bahwa dirinya ingin mematahkan stigma tersebut. Ia percaya siapa pun, termasuk anak petani dan nelayan, memiliki kesempatan yang sama untuk berjuang melalui partai politik. Keyakinannya terhadap PDIP sebagai partai yang bukan partai kaum borjuasi, melainkan partai kaum proletariat, buruh, tani, dan nelayan, membuatnya yakin bahwa ia dapat mewakili kepentingan masyarakat luas dan mengatasi tantangan-tantangan yang ada.
Dalam pernyataannya, Balon bupati Busel ini juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah. Bahwa masyarakat Busel memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama. Ia pun berpesan untul mengaja masyarakat bersatu demi kemajuan bersama, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.
Putra asli Kecamatan Batuatas ini juga menyampaikan pesan untuk masyarakat Buton Selatan dengan penuh kerendahan hati. Ia mengajak masyarakat untuk tidak berjalan di depannya atau di belakangnya, melainkan di sampingnya agar masyarakat dapat bergandengan tangan membangun Busel yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan sinergi antara pemimpin dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.
“Visi tersebut mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur yang berkualitas, serta peningkatan layanan publik yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Buton Selatan,” ujarnya.
Selai itu, Ia juga bertekad untuk membangun ekonomi daerah yang kuat dengan fokus pada sektor pertanian, perikanan dan pariwisata yang berkelanjutan.
Hardodi menyadari banyak tantangan yang harus dihadapi dalam perjalanan politiknya, tetapi ia yakin bahwa dengan dukungan masyarakat dan kerja keras, ia dapat mengubah hal yang sulit menjadi sesuatu yang bisa diraih. Selain itu, Hardodi berkomitmen untuk melibatkan generasi muda dalam proses pembangunan daerah. Ia percaya bahwa peran generasi muda sangat penting dalam membawa ide-ide baru dan inovasi yang dapat mempercepat pembangunan daerah. Melalui partisipasi generasi muda, ia berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan progresif di Busel.
Ia menambahkan pemimpin di Busel harus memiliki sikap mementingkan keterbukaan dan transparansi dalam pemerintahan. Ia berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, jujur, dan transparan agar masyarakat dapat mempercayai pemerintahannya. Dengan keterbukaan, ia berharap dapat membangun kepercayaan masyarakat dan mendorong partisipasi mereka dalam proses pembangunan daerah.
Penulis : Ardilan