Reporter : Muh. Ardiansyah R
Editor : Kang Upi
KENDARI – Rumah Sakit Khusus Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dibangun, Kamis (29/8/2019).
Berdiri diatas lahan seluas 5 hektar, RS ini diklaim akan menjadi yang terbesar di wilayah Indonesia Timur.
Tidak hanya fasilitas pengobatan, RS yang pembangunannya didanai APBD Perubahan tahun 2019 ini juga akan dilengkapi sarana pendidikan, wisata, pusat perbelanjaan, hingga hotel dan apartemen.
Selain itu, gedung RS setinggi 17 lantai juga akan didukung sarana penunjang, seperti penunjang greend house, sarana ibadah, juga lahan parkir dengan kapasitas memadai.
“Memberikan kualitas terbaik untuk masyarakat Kota Kendari dalam penyembuhan pasien. Gedung ini juga tahan gempa dan akan dibangun dengan APBD,” kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Bina Konstruksi Provinsi Sultra, Pahri Yamsul.
Pihaknya, kata Pahri, menargetkan pembangunan RS ini dalam waktu tiga tahun. Sehingga pada 2021, RS tersebut telah siap untuk digunakan sebagai sarana kesehatan masyarakat.
Baca Juga:
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
- Paslon No 3 HADIR, Tampil di Panggung Debat Dengan Menguasai Materi dan Bermartabat
- Akses Jalan di Ambekairi, Latoma Hingga Desa Nesowi Kecamatan Latoma Sedikit Hari Lagi Rampung, Pengguna Jalan Ucapkan Terima Kasihnya Kepada Harmin Ramba
- Prabowo Menang Besar di Konawe Saat Pilpres, Perbaiki Sejumlah Jalan Rusak di Kabupaten Konawe Wujud Kerja Nyata Partai Gerindra
- Angkat Visi Konawe Maju Menuju Kota Padi, Ini 5 Misi dan 18 Program Unggulan Pasangan HADIR
Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi dalam sambutannya menjelaskan, bahwa kehadiran RS tersebut merupakan solusi tepat untuk penanganan penyakit jantung bagi masyarakat Sultra.
“RS diharapkan dapat melayani masyarakat Kota Kendari maupun kota – kota lainnya di Indonesia, dan memberi harapan baru untuk mengurangi angka kematian sesuai program Sultra Sehat,” ungkapnya. /A