KENDARI – Dewan Pembina Jokowi Centre Pusat akhirnya resmi mengukuhkan Tim 7 Jokowi Centre Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bertujuan untuk menyelaraskan program Pemerintah Pusat di daerah.
Pembentukan Tim 7 Jokowi Centre Sultra sendiri bertujuan untuk mengidentifikasi persoalan yang terjadi di bumi anoa agar diselaraskan dengan program nawa cita Joko Widodo seperti persoalan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang sedang marak dan soal sosial serta lingkungan.
Ketua Tim 7 Jokowi Centre Sultra, Erawan Asman menerangkan, isu utama yang menjadi perhatian di Sultra yakni persoalan maraknya TKA, Dana Desa dan soal sosial seperti nelayan di Teluk Kendari.
“Kita memang sudah punya data awal. Terlebih soal maraknya TKA di wilayah Sultra. Kita akan identifikasi itu,” ujar Erawan usai pengukuhan di salah satu hotel di Kendari, Minggu (23/9/2018).
Sementara itu kata Erawan, persoalan nelayan terdapat tiga hal, yakni para nelayan yang belum memahami cara untuk mengurus perizinan menangkap ikan, kinerja birokrasi yang lamban serta adanya indikasi oknum-oknum bermain dalam urusan izin.
“Dalam waktu dekat ini kita akan datangkan staf ahli dari Kementerian Kelautan Perikanan untuk memberi pembinaan kepada para nelayan itu,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengelolaan Dana Desa jelasnya, pihaknya telah menyiapkan program khusus untuk menanganinya agar tidak terjadi kesalahan dalam penerapannya.
“Itu juga menjadi pembahasan khusus kita dan itu ada tenaga ahlinya yang kita siapkan,” pungkasnya.(a)
