Redaksi
KENDARI – Sebanyak enam makam bangsawan Konawe akan direvitalisasi, dan dilakukan penataan. Rencana ini akan dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe di tahun 2019.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dikbud Kabupaten Konawe, Tira Liambo menjelaskan, pihaknya telah menganggarkan dari APBD untuk revitalisasi enam kuburan itu sebesar Rp 1,2 Miliar.
“Kita revitalisasi dengan cara kita kembalikan bentuk kuburan aslinya, apakah menumpuk batu atau seharusnya bagaimana, jadi bukan mengubahnya menjadi kuburan modern,” kata Tira Liambo pada MEDIAKENDARI.com, Selasa (19/11/2019).
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Sebut HUT Sultra ke-60 Ingin Mengangkat Kuliner Kearifan Lokal
- Dikawal Ratusan Simpatisan, Ringa Jhon Resmi Daftar Lima Parpol Maju Pilkada Muna
- Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII 2024 di Surabaya, Pj Bupati Konawe: Mari Bersatu Bangkitkan Spirit Pembangunan Daerah
Dijelaskannya, dari enam makam yang tengah akan direvitalisasi tersebut, tiga diantaranya yakni makam Buburanda di Kecamatan Latoma dan Tutuwi Motaha di Kecamatan Anggaberi, serta makam Watukila di Kecamatan Tongauna.
“Untuk revitalisasi sudah sedang diakukan, bahkan sudah ada yang mencapai 90 persen proses revitalisasi, sedangkan lainnya baru sekitar 30 – 40 persen,” tambahnya.
Tira juga menjelaskan, revitalisasi ini merupakan program yang diarahkan langsung Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara, sebagai bentuk penghargaan bagi para bangsawan terdahulu.
“Karena kalau tidak ada progam revitalisasi ini, maka makam itu seperti tidak nampak, bahkan lebih nampak anak cucu almarhum, makanya kita gelontorkan program ini,” pungkasnya.