Reporter : Kardin
Editor : Def
KENDARI – Guna meningkatkan pembangunan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menggulirkan program revitalisasi kakao seluas 43.000 hektar.
Bupati Kolut, Nur Rahman Umar menuturkan, dengan memanfaatkan 43 ribu hektar lahan kakao produktif, potensi perputaran uang di Kolut dapat mencapai Rp 3,6 Triliun.
“Hal itulah yang akan membuat ekonomi masyarakat di Kolut meningkat,” ujarnya saat ditemui di Kendari, Kamis (03/01/2019).
Selain itu, alasan kuat untuk menjadikan revitalisasi kakao sebagai program utama Pemda Kolut, kata Nur Rahman, dikarenakan sebanyak 80 persen masyarakat Kolut sebagai petani kakao.
“Karena lebih besar di sektor kakao, maka saya pilih revitalisasi kakao sebagai program utama Pemkab Kolut,” bebernya.
Nur Rahman juga menerangkan, penanganan kakao di Kolut haruslah memang ditangani secara serius oleh Pemkab dikarenakan telah berada pada fase tidak produktif lagi.
“Kakao kita pernah jaya, daerah kita pernah dikenal dengan daerah dollar, dan itu kita akan wujudkan kembali,” pungkasnya. (A)