Reporter: Erwino
Editor: Taya
MUNA – Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Muna menjaring 1041 pelanggar dalam operasi Zebra Anoa 2019 yang digelar sejak 24 Oktober sampai dengan 5 November 2019. Pelanggaran yang terjaring didominasi kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat, disusul pengendara tanpa helm, melanggar arus lalu lintas dan knalpot tidak standar.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Muna, Iptu Muhammad Arifin Fajar menyebut total pelanggaran yang berhasil dijaring tahun ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun sebelumnya, yakni hanya sebanyak 990 pelanggar. Penyebabnya, diduga karena volume kendaraan di Bumi Sowite kian meningkat tiap tahunnya.
“Ini juga membuktikan jika kesadaran masyarakat untuk menaati aturan lalu lintas masih minim,” kata Fajar ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/11/2019).
BACA JUGA: Penindakan Operasi Zebra 2019 Naik 6 Persen
Fajar mengatakan, pihaknya terus melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui imbauan tertib berlalu lintas yang disosialisasikan baik secara langsung maupun spanduk yang dipasang di beberapa titik wilayah rawan kecelakaan.
Selain itu, di kalangan pelajar juga kerap diberi peringatan agar tak mengendarai kendaraan dengan cara ugal-ugalan.
“Semoga masyarakat senantiasa lebih meningkatkan kesadarannya untuk tertib belalu lintas demi keselamatan bersama,” pintanya. (A)
