KendariKONAWENEWSSULTRAWISATA

Ribuan Warga dan 3.500 Kendaraan Serbu Pantai Toronipa

1507
Akses jalan menuju Pantai Toronipa

Redaksi

KENDARI – Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe jadi destinasi paling favorit warga Ibukota Sultra, Kota Kendari dan sekitarnya, dua hari terakhir. Rabu (1/1/2020), tercatat 1.500 kendaraan roda empat dan 2.000 sepeda motor masuk ke tempat itu.

“Jumlah itu sampai jam 4 sore,” kata Asnan La Amba, Dewan Pengawas dan Ormas Nasdem yang ia tanyakan dari penjaga loket.

Pantai pemilik pemandangan unik, dengan deburan ombak Laut Banda itu, mirip-mirip dengan suasana Pantai Ancol Jakarta.

Akses jalan menuju Pantai Toronipa

Dari rilis Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra, Amir, warga Jalan Chairil Anwar Kota Kendari, mengaku dulu mengeluhkan akses jalan. Jila dulu waktu tempuh satu jam, kini hanya empat menit saja setelah jalan mulus, luas dan dibeton.

“Saya sudah rasakan begitu nyamannya, semoga bapak Gubernur Ali Mazi, pembangunan jalan pariwisata Toronipa cepatmi diselesaikan sampai kota kendari,” tuturnya.

Lanjut Amir, warga Kendari sangat membutuhkan tempat wisata yang indah, nyaman dan jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga cepat sampai tujuan.

Menurut Prof. Eka Suaib, pantai Toronipa memiliki prospek wisata berdaya saing tinggi, termasuk memiliki Multiplayer efek mensejahterakan penduduk sekitar kawasan pantai.

“Kita jangan hanya mengandalkan sektor pertambangan sebagai pemberi pendapatan daerah tertinggi, padahal sektor pariwisata kalau dikelola dengan profesional, sangat menjanjikan untuk menghasilkan PAD seperti daerah Bali, NTT dan lainnya,” papar Prof Eka.

Kadis Pariwisata Sultra, Dr. Ir. Panca. M.Pd. mengajak pengunjung terus menjaga kebersihan kawasan pariwisata Toronipa.

Antrian kendaraan keluar masuk Pantai Toronipa

BACA JUGA :

Ia menyarankan, di Pantai Toronipa disiapkan fasilitas istirahat yang representatif seperti homestay, vila, gazebo, fasilitas kesehatan dan keselamatan (coastguard), tempat sampah portable yang dapat mudah dipindah-pindahkan untuk sampah kering, basah dan sampah pelastik.

“Ditingkatkan kelengkapan alat permainan pantai seperti, banana boat, parasailing (layang ditarik boad) dan SDM yang ramah wisata (kompoten dan profesional),” tuturnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version