Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin
JAKARTA – Terkait dengan dukungan Partai Golkar terhadap Adi Jaya Putra (AJP) di Pemilihan Wakil Wali (Pilwawali) Kota Kendari dibeberkan secara rinci oleh Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae.
Saat dikonfirmasi, Ridwan memberikan penjelasan bahwa tidak ada rekomendasi DPP Golkar untuk mengusung AJP di Pilwawali Kota Kendari.
“Untuk diketahui bahwa Adi (AJP, red) komunikasi politik dengan PKS tidak melalui Partai Golkar,” katanya melalui via seluler, Kamis (09/01/2020).
Lanjut mantan Bupati Muna dua periode ini, AJP pada saat berkomunikasi dengan Ridwan Bae sepenuhnya sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kalau dalam mekanisme partai untuk rekomendasi itu dari kabupaten dan kota, setalah itu ke provinsi dan provinsi akan mengirimkan rekomendasi partai ke DPP nanti DPP yang akan mengeluarkan rekomendasi,” jelas Ridwan.
Sayangnya kata Ridwan, proses tersebut tidak dilakukan oleh AJP selaku kader Partai Golkar di Sultra.
“Mekanisme ini tidak ditempuh oleh AJP, sehingga antara parpol satu dan parpol lainnya tidak ada komunikasi. Jadi tidak bisa dikatakan bahwa ini partai harus memerintahkan ke dia,” ungkapnya.
Kata Ridwan, kelemahannya adalah komitmen AJP dengan PKS tidak diketahui oleh Golkar, apakah komitmennya sebagai kader Golkar atau sudah jadi kader PKS.
“Saya sebagai orang Golkar kita dukung dia di Wawali Kendari. Jadi kita minta Fraksi Golkar Kota Kendari untuk mendukung Adi,” papar Ridwan.
“Adi ini nanti sudah ada SK dari PKS baru melapor ke saya. Saya meminta ketua Golkar Kota Kendari, Hikman Ballagi agar mengarahkan fraksi Golkar Kota Kendari agar memilih Adi,” terangnya.
Ia menegaskan, AJP tidak mengantongi rekomendasi DPP Golkar akan tetapi AJP mendapat dukungan dari DPD I Sultra dan DPD II Kota Kendari untuk maju di Wawali Kota Kendari.
“Tapi kami sebagai orang Golkar di daerah tidak berhak memberikan rekomendasi untuk Adi karena itu kewenangan DPP,” pungkas unsur Pimpinan Komisi V DPR RI ini.