WANGIWANGI – Usai melantik ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Wakatobi Partai Golongan Karya (Golkar) H Arhawi, Ridwan Bae bersumpah didepan ribuan warga akan mengurus Kabupaten Wakatobi hingga tujuh turunan.
Sumpah itu di ikrarkan Ridwan pada hari Jum’at, (22/6/2018) di salah satu resort di Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Saya bersumpah bae-bae dan dengar bae-bae, sumpah saya, saya bersumpah tujuh turunanku saya tetap mengurus Wakatobi ini, nanti di Badan Anggaran (Banggar) komisi V, yang selalu saya bicarakan Kabupaten Wakatobi, sebelum yang lain,” tutur Ridwan Bae saat membawakan sambutanya pasca Pelantikan Arhawi.
Alasanya, Wakatobi merupakan salah satu Top Destinasi Pariwisata Nasional yang layak untuk diperhatikan dan menurutnya, sudah merupakan kewajibanya sebagai Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dimasa jabatanya yang akan berakhir ditahun 2019, Ridwan Bae mengaku, belum cukup rasanya untuk memperjuangkan Wakatobi, kendati masih beberapa adanya rancangan pembangunan yang bakal Ia dorong, misalnya pembangunan Jembatan Wanci Kapota, Pelabuhan Very Wakatobi dua, dan jalanan yang menjadi target pembangunan infrastruktur untuk Kabupaten Wakatobi.
Dari sambutan itu, Ridwan Bae sedikit menyinggung perjalanan partai Golkar yang beberapa tahun terakhir dengan goncangan yang begitu dasyat, hingga terjeratnya kasus korupsi mantan ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.
Kata Ridwan, tidak sembarangan memilih katua partai namun didalamnya ada sistem yang harus dipatuhi untuk menjadi pimpinan partai.
Diangkatnya Arhawi sebagai ketua DPD Golkar Kabupaten Wakatobi, Bukan karna persoalan dirinya sebagai bupati, namun menurut partai Golkar adalah karir polik Arhawi menjadi alasan sehingga mendapatkan bebijakan khusus dari Pimpinan Pusat.
“DPP Partai Golkar bukan mempertanyakan apa jabatanya, namun yang ditanyakan adalah seperti apa latar belakangnya Arhawi, dan saya jelaska semuanya, Arhawi Sukses bukan karena sudah jadi Bupati, tapi dia suksea sebelum menjadi bupati, dan dalam prosesnya pimpinan memberikan kebijakan khusus untuk Pak Arhawi,” ungkap Ridwan Bae.
“Saya berharap kita bisa membangun kekompakan seperti yang disampaikan pak Arhawi, karena tidak ada kebesaran tanpa kekompakan,” tutup Ridwan Bae.
Reporter : Syaiful
