Reporter : Ferito Julyadi
KENDARI – Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dijadwalkan, Kamis 22 Oktober 2020 mendapat kecaman dan penolakan dari masyarakat Sultra.
Rupanya penolakan tersebut mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae. Usai menghadiri kegiatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultra, di salah satu hotel Kota Kendari, Rabu 21 Oktober 2020, Ridwan menyampaikan seharusnya masyarakat Sultra berbangga atas rencana kunjungan sang Presiden.
“Sudahlah, untuk apa tolak-tolak. Kedatangan Presiden ke Sultra merupakan Rejeki untuk daerah kita. Penolakan yang dilakukan justru tidak akan membawa nilai apapun untuk kita,” ujarnya.
Lanjutnya, jika penolakan tersebut dikarenakan pengesahan Omnimbus Law yang katanya memiliki butir-butir isi menyengsarakan rakyat, tidak perlu melakukan aksi penolakan dan demo. Tetapi, melalui surat atau jalur Mahkamah Konstitusi (MK).
Dikabarkan pula, dalam rangkaian kunjungan Presiden Jokowi ke Sultra, nantinya akan melakukan peresmian terhadap Jembatan teluk Kendari.
Ridwan menerangkan hal tersebut menjadi satu kebanggaan bagi daerah Sultra, khususnya masyarakat. Serta menjadi awal kebangkitan daerah Sultra.
“Artinya Pak Jokowi tidak melihat Sultra ini sebagai daerah yang kecil, justru daerah yang potensial. Meskipun jumlah penduduk kecil, sekitar 2,7 juta jiwa, tetapi beliau masih mau berkunjung kesini,” pungkasnya.