MUNA – Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menilai kinerja Bupati Muna, LM Rusman Emba kurang maksimal. Kendati Rusman adalah keponakannya tapi ia malah tidak mendukungnya dalam melakukan terobosan-terobosan untuk membangun Kabupaten Muna.
Dengan modal APBD mencapai kurang lebih Rp 1,2 Triliun, Ridwan belum melihat hasil dari pembangunan yang dilakukan Rusman untuk Muna. Misal, buruknya drainase di beberapa titik Kota Raha yang kerap mengakibatkan banjir khususnya di Kelurahan Wamponiki.”
Masa hanya got tidak bisa diurus, ini sudah keterlaluan pemimpin yang kalian pilih,” ujar Ridwan dihadapan masyarakat Wamponiki saat temu aspirasi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Disebut Buat Kegaduhan, Ridwan Bae: Yang Membuat Gaduh itu Rusman
Belum lagi dengan pembangunan Rumah Adat yang telah diresmikan pada tahun lalu. Ridwan menilai lingkungan dan bangunan ‘Barughano Wuna’ itu terlalu kecil untuk menjadi salah satu ikon yang bisa dibanggakan oleh masyarakat Muna.
“Bangun rumah adat apa itu? Sama kaombela (pondok-pondok dalam artian bahasa Muna). Harusnya lingkungan dan bangunannya harus besar, itu cuman kayak pondok-pondok kecil,” ucapnya.
Bukan hanya itu, mantan Bupati Muna dua periode itu juga menyayangkan atas pembangunan Masjid Al Munajat yang belum sempat terselesaikan saat ia masih menjabat sebagai Bupati.
Kata dia, Masjid yang saat ini menjadi kebanggaan masyarakat Muna itu tidak meperlihatkan ciri khas yang sesungguhnya dan pengerjaannya dilakukan dengan asal-asalan.
“Masjid asal-asal di cat, asal-asal dikerja, ide dasarnya tidak pernah mau bertanya, agar dibawakan arsitek yang handal, orang-orang tehnis yang kuat,” katanya.
“Sekarang Masjid yang menjadi kebanggaan Muna tapi bahwa cirinya tidak kelihatan, atapnya sudah terbongkar ditiup angin sudah habis,” pungkasnya.