KENDARI,MEDIAKENDARI.COM – Rumah Sakit (RS) Hermina Kota Kendari menggelar kegiatan “Hermina Road To School” di SDIT Al-Qalam Kendari dengan mengangkat tema “Kapan Waktu Terbaik Anak ke Dokter Gigi”, Selasa 24 Januari 2023.
dr Fauziah Kasman Arifin selaku Manager Eksekutif RS Hermina kendari mengatakan kegiatan ini merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh RS Hermina Kendari.
“Jadi ada namanya program PKRS (Penyuluhan Kesahatan Rumah Sakit) jdi ini adalah program yang diselenggarakan di area indoor maupun outdoor, dan hari ini kita melakukan untuk outdoor karena memang kita punya kewajiban sebagai pelaku dunia kesehatan untuk memberikan penyuluhan atau mengedukasi masyarakat, dan seperti inilah bukti nyata dari hal tersebut,” ungkap dr Fauziah.
Baca Juga : Polresta Kendari Bakal Tindak Tegas Remaja Pembuat Onar
Wanita yang akrab disapa dr Cia itu mengaku sasaran dari program ini adalah sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat Kota Kendari. RS Hermina akan turut berkontribusi besar terhadap masyarakat yang membutuhkan terkait penyuluhan kesehatan.
“Kalau diluar lingkungan sekolah yang kami canangkan itu seperti bimbingan kader-kader posyandu, puskesmas. Jadi biasa kami ke puskesmas untuk mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan,” ungkap dr Cia.
Ia menjelaskan melalui kegiatan ini isu kesehatan tidak lagi menjadi hal yang tabu dikalangan masyarakat. Apalagi perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini memudahkan masyarakat mengakses informasi kesehatan yang dibutuhkan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDIT Al-Qalam Kendari, Najikhatun Nasriyah mengaku antusias peserta didiknya sangat luar biasa menyambut kegiatan tersebut.
Baca Juga : Tak Kunjung Dibenahi, Pedagang Setuju Pasar Basah Mandonga Diambil Alih Pemkot
“Mungkin pertama kalinya lagi kita mengadakan kegiatan seperti ini mendatangkan narasumber dari luar setelah covid-19 ini ” jelas Najikhatun.
Ditempat yang sama, drg Sholeh Ardjanggi selaku pembicara dalam kegiatan ini juga mengaku sangat antusias untuk memberikan penyuluhan kesehatan karena melihat semangat para peserta didik.
“Harapannya setelah ini pengetahuan anak-anak tentang kesehatan gigi dan mulut lebih terupdate lagi, jadi pemahaman yang keliru selama ini terkait gigi lubang harus dicabut, yang sebenarnya bisa dirawat, bagaimana menyikat gigi yang benar itu mereka sudah bisa paham melalui kegiatan ini,” jelas dr Sholeh.
Reporter: Nur Anisah
Facebook : Mediakendari
