KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat pinjaman dana dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pembanguan di Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo.
Selain pembangunan geduang dengan ketinggian 13 lantai, dana pinjaman tersebut juga diperuntuhkan untuk Pengadaan Alat Kesehatan (Alkes).
Hal ini disampaikan oleh, Direktur RS Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Sultra, dr Sjarif Subijakto yang mengatakan, untuk progres pengerjaan rumah sakit jantung, saat ini sudah mencapai 90 persen pengerjaan konstruksi.
Baca Juga : Lantik PPNS dan PAW MPDN, Kakanwil Kemenkumham Sultra Minta Berikan Pelayanan Humanis
Sjarif menyebutkan, untuk pengadaan Alkes akan dilaksanakan secara sistem tender di PT SMI dan pengadaan barang dan jasa, yang dialokasikan melalui APBD Perubahan 2022.
“Jadi pengadaan Alkes ada dari PT SMI dan sistem katalog yang anggaran di APBD perubahan,” katanya, Jum’at, (14/10/22).
Dikatakannya, untuk Alkes tersebut, diadakan melalui sistem tender, Pemprov Sultra memporsikan pinjaman dari PT SMI. Bahkan dana pengadaan tersebut dengan nilai puluhan miliar.
“Untuk dana pinjaman dari PT SMI senilai Rp 63 miliar. Untuk tender sudah dimulai karena harus pengerjaannya cepat dan ada 23 jenis paket pengadaan,” beber dokter spesialis bedah jantung ini.
Baca Juga : Pemkot Klaim Angka Kemiskinan di Baubau Menurun
Selanjutnya, Rumah Sakit Jantung Sultra, mendapat bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk pengadaan alkes pula. Bantuan dari Kemenkes tersebut senilai Rp 90 miliar, yang dialokasikan ke APBD melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Jadi bukan pinjaman, tapi bantuan dari kemenkes untuk pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.
Untuk pengadaan Alkes RS Jantung, melalui sistem katalog ada beberapa item fasilitas atau alat kesehatan yang sudah dipersiapkan.
Reporter : Rahmat R
Facebook : Mediakendari