Reporter : Jaspin
Editor : Kang Upi
TIRAWUTA – Musibah kebakaran yang melanda tiga rumah di Desa Sembune, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menyisakan duka yang mendalam, karena hilangnya harta benda serta tumpuan hidup.
Pasalnya musibah yang terjadi Rabu (13/2/2019) sekitar pukul 01.30 WITA dini hari ini, menghanguskan 4 unit kendaraan, beberapa karung merica, peralatan elekronik serta uang Rp 35 Juta.
Kasatpol PP Koltim, Bastian yang berada di TKP mengatakan, dari pengamatan anggota Sat Pol PP, di rumah yang terbakar tersebut ada beberapa botol dan jergen bensin, yang diduga turut memicu api semakin membesar.
”Data ril yang ada pada kami, tiga rumah yang terbakar ditinggali empat kepala keluarga dengan 17 anggota keluarga,” terangnya.
Menurutnya, kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta, diakumulasi dari nilai objek yang terbakar seperti tiga rumah semi permanen, sejumlah kendaraan, beberapa karung merica hasil panen serta puluhan barang elektronik.
“Ada uang juga tunai Rp 20 juta di rumah yang terbakar milik Ramlan serta uang Rp 15 juta di rumah milik Sirat yang juga ikut terbakar. Sementara kami terus lakukan pengecekan, yang jelas titik api bermula di rumah Ramlan,” ujarnya.
Baca Juga : Gara-Gara Lilin, Tiga Rumah di Koltim Hangus Terbakar
Dijelaskannya, untuk identitas pemilik rumah yang terbakar yakni Ramlan (58), Sirat ( 60) dan Kadarmanto (29). Salah seorang korban, yakni Kadarmanto, merupakan anggota Sat Pol PP Koltim.
Atas musibah ini, mewakili Bupati Kolaka Timur (Koltim), Asisten II Ansarullah didampingi Kepala BPBD Koltim Herman dan Kepala Dinas Sosial Sakrifin, mengunjungi korban di tempat kejadian , untuk memberikan bantuan uang tunai.
Kepada mediakendari.com, Kepala BPBD Koltim Herman mengatakan, pihaknya sudah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, peralatan dapur serta tenda.
“Selanjutnya saya sudah berkoordinasi dengan Badan Penaggulangan Bencana Provinsi, InsyAllah besok akan ada lagi bantuan lanjutan,” jelasnya.
Ia juga menghimbau, masyarakat agar hati-hati saat menyalakan lilin. Disarankan lilin dinyalakan dalam wadah berisi air, agar saat lilin habis dan meleleh apinya mati oleh air.
“Begitu pun dengan aliran listrik, warga diharap mengecek kabelnya sehingga tidak mudah terjadi Koslet kabel. Ini semua pemicu kebakaran yang selama ini terjadi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sakrifin juga menyampaikan bahwa, pihaknya juga akan memberikan bantuan untuk korban musibah kebakaran tersebut.
“Sebentar lagi bantuan dari Dinsos akan turun dan kami sudah siapkan di gudang, saat ini tengah diambil staf dan Kami melakukan pengecekan di rumah kebakaran serta korban kebakaran,” ujarnya. (A)
