Reporter: Ferito Julyadi
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Belanja oleh-oleh atau cendera mata saat berkunjung ke suatu daerah, sudah menjadi hal wajib yang harus dilakukan. Salah satu tempat yang menyediakan hal itu, adalah Rumah Kreatif Hj. Nirna.
Berlokasi di Jalan Mayjen S. Parman, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), rumah kretif ini launching 10 November 2019 lalu.
Hj. Nirna yang diwawancarai, Senin (23/12/2019) mengatakan, ide membuat tempat tersebut berasal dari bentuk kepedulian terhadap ibu-ibu kreatif lokal yang kurang mendapatkan wadah.
“Ide rumah kreatif ini munculnya secara tiba-tiba. Saya merasa banyak ibu-ibu kreatif yang ingin menjajakan produk atau kreatifitas mereka, namun tidak memiliki wadah”, katanya.
Beragam produk dihadirkan, mulai dari kain tenun, hingga kue-kue buah tangan ibu-ibu kreatif lokal. Untuk kain tenun, bekerja sama dengan penenun-penenun Konawe dan dalam waktu dekat bekerja sama dengan penenun Muna dan Bombana.
Beberapa produk kain tenun dan kue Rumah Kreatif Hj. Nirna. Foto: MEDIAKENDARI.com/Ferito Julyadi
“Kami juga menjalin kerja sama dengan penenun Sengkang, untuk itu kami terus berusaha untuk membangun kerja sama dengan sejumlah kabupaten yang ada di Sultra”, ujarnya.
Produk unggulan mereka saat ini yang laris, yakni kain tenun bunga cinta dan kain ikat tolaki.
BACA JUGA :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
“Pelanggan tidak hanya datang untuk membeli kain. Tetapi, mereka juga bisa memilih kain tersebut ingin diolah dan dibuat menjadi seperti apa”, ujar
Hj Nirna.
Kedepannya mereka ingin membuat trend mode sendiri, dan untuk hal itu akan bekerja sama dengan penjahit-penjahit lokal.
“Saya tidak memilih perancang atau disigner, karena ingin menarik para penjahit lokal,” tutupnya. (B)
