Reporter : Mumun
WANGGUDU – Rusak akibat banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa waktu lalu membuat dua gedung SD dan satu SMP rencananya akan direlokasi ketempat yang lebih aman dari banjir.
Untuk pembangunan tiga sekolah itu, oleh Dinas Pendidikan Nasional Konawe Utara masih menunggu selesainya pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2019 ini.
“Kita masih akan menunggu APBD Perubahan, karena pembangunannya kita usulkan. Karena itu sarana yang menjadi prioritas disektor pendidikan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional Konut, Lapeha, Kamis (25/7/2019).
BACA JUGA :
- Ridwan Badallah-Kadis Kominfo Sultra Khawatir Terhadap Maraknya Kasus Judi Online di Kalangan Pemuda
- Warham Aliansa – Mahasiswa Fakultas Tehnik Jadi Lulusan Terbaik UHO
- Ketua Osis SMAN 2 Kendari Bakal Mengikuti Indonesian Student’s Leadership Training Tingkat Nasional
- Kejari Konsel Gelar JMS di SMAN 10 Konsel
- Siswa SMAN 2 Kendari Raih Juara 1 Lomba Bulu Tangkis dalam O2ASER Tingkat Provinsi Sultra
- SMAN 2 Kendari Sabet Medali Emas Lomba Fustsal Tingkat Provinsi Sultra
Menurut Lapeha, selain instansinya memasukan pembangunan tiga sekolah ini di APBD Perubahan. Instansinya juga juga mengusulkan di pemerintah pusat.
“Tiga sekolah ini sudah masuk usulan di pemerintah pusat, siapa tau ini bisa masuk di APBN P karena ini bencana alam,” ujarnya.
Lapeha menyebutkan, tiga bangunan sekolah yang akan direlokasi adalah SD 8 Andowia bertempat di Desa Puusuli Kecamatan Andowia, SD 9 Asera dan SMP 1 Asera bertempat di Desa Tapuwatu Kecamatan Asera.
“Untuk SD Tapuwatu dan SD Puusuli kita masih mencari tempat, tapi kita upayakan pembangunannya kita mengikut sama kampung yang direlokasi. Dimana kampung itu di relokasi maka disitu kita akan bangunkan gedung sekolah,” tutup Lapeha. (B)