Kolaka UtaraSULTRA

Rusunawa di Kolut Tidak Sesuai Peruntukannya, Bupati Diminta Mengambil Sikap

2898
×

Rusunawa di Kolut Tidak Sesuai Peruntukannya, Bupati Diminta Mengambil Sikap

Sebarkan artikel ini
Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kelurahan Lasusua

Reporter: Ady Arman

Editor: Deff

LASUSUA – Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kelurahan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendapatkan sorotan, karena kenyataannya tempat tersebut tidak sesuai untuk peruntukkannya. Bahkan, parahnya, belakangan ini tersiar kabar jika tempat itu dijadikan tempat aman untuk melakukan kemaksiatan yang diduga dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) penghuni Rusunawa itu.

Salah satu Aktivis Hukum, di Kolut, Wais Al Karnais menilai, pejabat yang memiliki Kewenangan pada Rusunawa tersebut tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh tanggungjawab, karena tidak memiliki sikap tegas dalam menyikapi permasalahan ini.

“Bupati harus menindak tegas bawahannya sesuai dengan bukti dan fakta di lapangan. Jangan hanya tutup mata dan telinga, bahkan ada kesan melakukan pembiaran terhadap penyelewengan yang terjadi,” ucap Wais, Senin (17/12/2018)

Kata dia, sudah sepantasnya Bupati Kolut punya empati yang lebih terhadap masyarakat kurang mampu, agar mereka hidup layak di rumah susun. Bukan hanya mementingkan ASN saja, yang taraf kehidupan sudah mapan dengan gaji dan tunjangan lainnya.

“Apa Bupati tidak terketuk hatinya melihat nasib masyarakat yang kurang mampu. Sudah saatnya Bupati mengambil tindakan tegas mengembalikan peruntukkan Rusun bagi masyarakat kurang mampu. Kita juga mengharapkan kepada Bupati untuk menegur Kadis Perumahan terkait masalah ini karena tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kolut, Firdaus mengakui bahwa ada beberapa penghuni rusun dari ANS, mereka menggunakan nama orang lain untuk mendapatkan kamar di Rusun itu.

“Memang benar ada beberapa oknum PNS yang tingal di Rusun dan menggunakan nama orang lain untuk tinggal, padahal mereka itu memiliki rumah sendiri. Rusun sebenarnya diprioritaskan untuk warga kolut yang tidak mampu dan tidak memiliki rumah,” jelasnya. (B)

You cannot copy content of this page