HUKUM & KRIMINAL

Sadis! Suami Tebas Leher Istri Hingga Tewas

908
Aparat kepolisian saat memeriksa TKP di jalan Mekar, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Jumat, 14 Agustus 2020. Foto: IST

Reporter: Ardiansyah

KENDARI – Diduga kesal karena tidak diberi uang, Muhammad Saban, (35) warga di jalan Mekar, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari tega menghabisi nyawa istrinya.

Dengan gelap mata, lelaki tersebut menghabisi nyawa sang istri dengan memenggal leher istrinya itu menggunakan sebilah parang hingga nyaris putus, Jumat, 14 Agustus 2020.

Kapolsek Mandonga AKP. Iketut Arya menjelaskan, tindakan sadis sang suami kepada istrinya itu awalnya diketahui, Husna, seorang penjual kue yang sehari-hari disekitar rumah pelaku.

“Saksi (Husna) melintas di depan rumah korban untuk menawarkan kue. Saat itu pelaku membuka pintu dan mempersilahkan ibu Husna masuk ke dalam rumah,” turut AKP. Iketut Arya.

Menurut Husna, kata Arya, saat didalam rumah pelaku mengaku ingin membeli dagangannya, tetapi tidak memiliki uang. Dan secara sepontan dirinya menanyakan keberadaan istri pelaku.

“Saksi secara spontan menanyakan istri pelaku, mana mamanya Ikram?, pelaku menjawab mamanya sudah meninggal, saat itu saksi membuka gorden pintu tengah dan melihat korban sudah tergeletak di ruang tengah dalam keadaan leher terpotong,” ungkap Arya.

Melihat hal itu, tutur Arya, Husna menangis dan histeris serta berteriak – teriak meminta tolong, sehingga memancing kedatangan tetangga yang ada disekitar rumah pelaku.

“Saat itu pula Babinsa mendapat laporan dari warga soal pembunuhan itu, saat itu juga Babinsa langsung mendatangi TKP, dan aparat Kepolisian langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP,” jelasnya.

I Ketut Arya juga menuturkan, menurut tetangga korban, pelaku sering cekcok dengan istrinya, dikarenakan pelaku sering meminta uang kepada korban, namun korban tidak mempunyai uang.

“Korban di bawah langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi, dan pelaku sudah diamankan di Polres Kendari,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version