KENDARI – Dalam agenda safari Ramadhan 1439 Hijriyah tahun 2018, Bupati Muna, LM Rusman Emba menyambangi Kampung Quran di Desa Mantobua Kecamatan Loghia pada Sabtu (19/05/2018) malam.
Masjid Nurul Hidayah Mantobua menjadi kunjungan pertamanya dalam agenda safari Ramadhan tersebut.
Dalam kunjungannya, mantan Ketua DPRD Sultra itu menjadi penceramah di hadapan warga Desa Mantobua.
Rusman meminta kepada masyarakat Mantobua agar selama bulan puasa tetap menjaga ibadah hingga satu bulan ke depan.
“Puasa adalah satu bulan yang berbahagia. Mari mari kita menjaga ibadah kita karena dalam bulan yang suci ini terbagi tiga fase, yaitu puasa 1-10 puasa adalah rahmat, puasa 11-20 adalah ampunan bagi hamba Allah dan puasa 21-30 sebagai hamba Allah akan dijauhkan dari api neraka,” ucapnya saat membawakan ceramah.
Ia melanjutkan, zaman modern puasa disebut untuk memperbaiki diri dan revolusi mental bagi pribadi.
“Selama 30 hari kita memperbaiki diri, dari segi medis puasa adalah saatnya untuk membersihkan diri kotoran,” tambahnya.
“Jika kita berpuasa dan niatnya kita memperbaiki ibadah maka sama halnya kita beribah dengan 1000 bulan. Ini hebatnya bulan suci Ramadhan,” tukasnya.
Sementara itu, Camat Lohia, Hajar Sosi membeberkan, pilihan Bupati Muna untuk safari Ramadhan di Mantobua karena Mantobua sendiri yang merupakan bagian Kecamatan Lohia sejak dulu peradaban agamanya sudah maju.
“Patokan beliau itu, karena Lohia sejak dulu menjadi patron peradaban Islam, jadi safari Ramadhan perdananya di Mantobua. Kalau maju peradan di Lohia maka semua peradaban di Muna ikut maju,” kata dia.
“Selain itu juga karena Mantobua adalah kampung Quran pertama di Kabupaten Muna,” tandas Hajar.