KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Tiga Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang telah dibentuk Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari diharapkan dapat menggenjot peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Tiga Perumda yang telah dibentuk yakni Perumda Kendari yang mengelola diantara area wisata Anjungan Teluk Kendari (ATK), Perumda Pasar yang mengelola pasar-pasar, dan PDAM Tirta Anoa Kota Kendari yang mengelola air bersih.
Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari Sahabudin menjelaskan, tiga Perumda yang telah dibentuk tersebut harus bisa digenjot untuk menghasilkan PAD bagi daerah, hal ini menjadi keharusan agar pembentukannya tidak mubazir.
“Harapan kita itu bisa membantu, dalam hal ini membantu Pemkot Kendari bagaimana menghasilkan progres PAD yang lebih baik dan lebih meningkat,” kata Sahabuddin di ruang kerjanya, Jumat 20 Mei 2023.
Olehnya itu, dirinya juga berharap tiga Perumda tersebut bisa dikelola secara profesional dengan target dan visi bisnis yang jelas, selain untuk membantu Pemkot dalam pengelolaan misalnya ATK, Air dan Pasar, juga untuk menghasilkan PAD.
“Saya kira itu yang utama, manajemen harus baik, profesional dan target jelas, jadi pengelolaan sector-sektor ini secara optimal bisa menghasilkan PAD sebagaimana yang diharapkan,” kata Sahabudin.
Tidak hanya itu, Politisi Golkar ini juga meminta Pemkot Kendari untuk mulai memperhatikan secara serius sumber PAD lainnya yang selama ini belum dikelola secara baik, misalnya pengelolan area perparkiran.
Menurutnya, sebagai komisi yang tangggung jawab berkaitan dengan Kesra, Ekonomi dan Keuangan, maka hal ini akan terus di dorong untuk menyelamatkan sumber – sumber PAD yang selama ini tidak jelas aliran dana nya.
”Saya kira kita semua tahu, di parkiran itu ada pungutan, tapi karena tidak dikelola, dan masih dilakukan secara liar, nah itu jadi pertanyaan kemana uangnya, tidak bisakah kemudian uang itu masuk ke Pemkot sebagai PAD,” ujar Sahabudin.
Untuk itu, kata anggota DPRD Kota Kendari Dapil Puwatu – Mandonga ini kita mendorong adanya kerjasama yang baik antara pelaku usaha dan Pemkot untuk duduk bersama membahas bagaimana area parkirannya ini dikelola secara tertib.
”Saya kita ini bisa dilakukan, mungkin butuh waktu tapi prosesnya bisa mulai dilaksanakan dengan mengidentifikasi siapa yang kelola, kemana dana nya, selanjutnya, baru dicarikan solusi bagaimana parkiran ini jadi PAD,” pungkasnya.
