Reporter: Muh. Ardiansyah R.
KENDARI – Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak bekerjasama Unicef telah menerbitkan pedoman pencegahan kekerasan, penelantaran, dan eksploitasi terhadap anak sebagai dampak pandemi Covid-19.
Dengan pedoman tersebut, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak menyiagakan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dan Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) untuk memberikan layanan perlindungan anak.
Supervisor Sakti Peksos Sultra, Yuyun Yulia menjelaskan, situasi yang muncul sebagai dampak dari Covid-19, dapat berpengaruh pada pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Untuk itu, pihaknya intens melakukan sosialisasi salah satunya dengan menyebarkan brosur dan stiker tentang ajakan mengurangi resiko tekanan psikososial bagi anak akibat dampak langsung Covid-19.
Brosur dan stiker dibagikan ke sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Kendari seperti RS Bahterahmas, RS Bhayangkara, RS Abunawas dan Posko Gugus Tugas Sultra.
“Menginformasikan kepada masyarakat seperti di rumah-rumah sakit, bila ada penemuan warga masyarakat yang ada di Kota Kendari maupun yang ada di Sultra yang terpapar atau yang terdampak Covid-19,” ungkap Yuyun, Selasa, 12 Mei 2020.
Menurutnya, adanya Covid-19 yang dialami saat ini, dapat meningkatkan risiko pada anak dengan mengalami kekerasan atau perlakuan salah, eksploitasi serta penelantaran.
“Situasi sulit berkepanjangan seperti ini bagi masyarakat, keluarga dan anak mempunyai dampak jangka panjang dan mempengaruhi kesehatan, psikologis dan masalah sosial, Apalagi disituasi Covid-19 ini,” ujarnya.
Tambahnya, ketika menerima laporan terkait apa yang terjadi pada anak seperti kekerasan, penelantaran, disabilitas dan permasalahan anak lainnya khususnya di Sultra dapat menghubungi TePSA 1500771.
