WAKATOBI

Salurkan Bansos Beras PKH Ditengah Covid-19, Dinsos dan PKH Wakatobi Beda Pendapat

845
×

Salurkan Bansos Beras PKH Ditengah Covid-19, Dinsos dan PKH Wakatobi Beda Pendapat

Sebarkan artikel ini
Penyerahan Bansos
Penyerahan Bansos Secara Simbolis

Reporter : Asrul Hamdi

Wakatobi – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Beras secara simbolis yang dihadiri kurang lebih 200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Bertempat di Gedung Museum Wakatobi, Bupati Wakatobi Arhawi didampingi Kepala Bulog dan Camat wangi-wangi Selatan secara simbolis menyerahkan 3 karung beras ukuran 15 kilo gram untuk tiga KPM dihadapan 200 KPM selaku mewakili 4.847 lainnya yang tersebar di Wakatobi, Kamis 03 September 2020.

Sekretaris Dinas Sosial Wakatobi, La Ode Kaslan menyampaikan launching secara nasional bantuan sembako beras telah dilaksanakan oleh Menteri Sosial (Mensos) di Jakarta dan oleh pemerintah Daerah secara simbolis.

“Selama Pandemi Covid-19 ada sebanyak 17 jenis bantuan di Kabupaten Wakatobi yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan maupun Pemda Wakatobi yakni 9 jenis bantuan Kementerian sosial, 5 jenis bantuan Provinsi sulawesi Tenggara, 1 jenis bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 1 jenis bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, 1 jenis bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga serta bantuan dari Dana Desa dan Pemda Wakatobi yaitu Bansos Pangan dengan total 44. 596 KPM,” beber Kaslan saat membawakan sambutan.

Ditempat yang sama Bupati Wakatobi, Arhawi menyampaikan bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut akan berjalan hingga bulan Desember. “Jadi bantuan ini sudah banyak, ada bantuan dari Kementerian Sosial, ada bantuan dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemudian termasuk juga didalamnya bantuan dari Provinsi, Kabupaten dan ada juga dari Desa masing-masing,” ungkap Arhawi dalam sambutannya.

Dikonfirmasi berbeda, Pelaksana Koordinator PKH Wakatobi, Ardianto Irwan mengatakan dalam aturan Kemensos tidak bisa melakukan kegiatan tersebut apalagi mengumpulkan banyak orang. Untuk launching ini aturannya hanya mengumpulkan dua KPM saja, dua Ibu-ibu di Provinsi.

“Kabupaten belum ada arahan atau intruksi untuk melakukan launching, yang jelas dari Kemensos itu tidak dizinkan atau tidak ada intruksi kegiatan itu. Itukan murni inisiatif dari Dinas yang bersangkutan. Kemarin waktu koordinasi saya menolak dan saya ingatkan kepada Pak Sekdis dan Kepala Bidang bahwa tidak bisa ini kegiatan karena kita dilarang, tapi kalau Pak Bupati mau, diluar anunya (kewenangan_red) kami yang jelas kami tidak mau terlibat disitu. Makanya ada satu yang pakai atribut PKH tadi itu langsung kena teguran keras dari Korwil. Yang jelas kegiatan tadi Cuma ada di Wakatobi, seluruh Indonesia ini Cuma ada di Wakatobi tidak ada di lain,” beber Ardianto kepada Mediakendari.com lewat sambungan telepon.

Ditanya terkait kehadirannya dalam acara tersebut, Kepala Gudang Bulog Wakatobi, Nurdin mengaku dalam penyaluran bansos tersebut karena beras yang digunakan adalah beras Bulog

“Kalau secara resmi tidak, cuman tadinya disampaikan ini kita mau menyalurkan dengan serah terima secara simbolis bahwa kegiatannya sudah mau dilakukan, begitu. Kalau undangan resminya tidak ada Pak cuma dipanggil saja karena simboliknya, makanya dengan berasnya kami tadi yang kami bawa 3 karung,” ungkapnya

Hingga berita ini dinaikan, saat dikonfirmasi kembali melalui via telepon terkait terselenggaranya kegiatan tersebut, Sekretaris Dinas Sosial Wakatobi belum bisa dikonfirmasi. (3).

You cannot copy content of this page