Reporter : Syaud Al Faisal
BUTON TENGAH – Sebagai daerah otonomi baru (DOB) di Sultra, tata kelola keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) terbilang baik. Dimana daerah ini mampu meraih predikat opini Wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk yang ke empat kalinya.
Penghargaan diberikan oleh Badan Pemeriksaa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai bentuk apresiasi terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Buteng tahun anggaran 2020.
Pemberian penghargaan berlangsung di Kantor BPK Sultra di Kendari yang dihadiri langsung oleh Bupati Buteng, Samahuddin, Sabtu, 29 Mei 2021 lalu. Dan penghargaan ini menjadi penghargaan ke empat yang diperloleh selama menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
Atas prestasi tersebut, Bupati Buteng, Samahuddin mengatakan dalam empat tahun kepemimpinannya, dirinya berhasil mendapatkan predikat WTP empat tahun berturut turut sejak tahun 2017-2020. Apa yang dilakukan di tahun tahun sebelumnya merupakan kerja nyata bukan hanya keberhasilan dalam laporan keuangan saja melainkan memiliki dampak dari pada pengelolaan laporan keuangan dengan pembangunan untuk mensejahterahkan masyarakat, ini sejalan dengan harapan BPK RI Perwakilan Sultra. Dan untuk itu, pihaknya masih merasa optimis dapat mempertahankan predikat tersebut pada tahun berikutnya.
“Insya Allah saya akan berusaha sebaik mungkin. Disisa periode ini, Buteng akan mendapatkan WTP untuk kelima kalinya,” ujarnya Samahuddin saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis 3 Juni 2021.
Samahuddin mengatakan Predikat WTP ini dipersembahkan untuk stakeholder dan masyarakat dalam wujud menyelenggarakan pengelolaan keuangan yang akuntabel. Samahuddun pun menyampaikan banyak terima kasih kepada BPK Provinsi Sultra atas pendampingan selama ini. Dalam penyajian laporan keuangan yang baik, transparan dan akuntabel.
“Ucapan syukur dan terima kasih yang tiada hentinya kepada BPK dan pihak pihak terkait baik Legislatif maupun OPD lingkup Buteng, bagaimana tidak tahun 2020 lalu merupakan tahun yang cukup berat dan penuh tantangan bagi Buteng karena dilalui dalam masa pandemi,” ujarnya.
Samahuddin berharap capaian ini akan menjadi pemantik untuk mengoptimalkan perbaikan dan penutasan yang perlu diperbaiki oleh Pemkab Buteng. Bukan lagi untuk mengulang kesalahan yang sama. Atas itu pihaknya akan menindak tegas jika ada penyalahgunaan anggaran.
“Semoga kedepannya, kinerja selama empat tahun ini masih tetap dijaga dan dipertahankan. Sehingga pada tahun berikutnya kita mendapatkan predikat WTP untuk ke lima kalinya,” pungkasnya (ADV)