KENDARI – Aksi teror kejahatan jalanan dengan modus operasi pembusuran secara membabi-buta yang terjadi di wilayah hukum Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin meresahkan warga lebih dari sepekan terakhir.
Tak tanggung-tanggung, sampai saat ini sudah lima warga yang menjadi korban. Kepolisian dituntut menindak tegas pelaku dan mengungkap kejadian seutuhnya dari rentetan teror ini.
Ketua UKM Search and Rescue (SAR) Universitas Halu Oleo (UHO), Muhammad Matin Adhiddia mengapresiasi tindakan yang dilakukan pihak kepolisian untuk mengatasi kejahatan jalanan ini. Polresta Kendari intens melakukan patroli keseluruh wilayah Kota Kendari guna memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat. Tetapi para pelaku tak juga kunjung jera dalam melakukan aksinya.
Menurutnya, tidak hanya dari pihak kepolisian yang harus bergerak, tetapi pihak lain juga dapat turut membantu dan bekerja sama dalam memberantas kejahatan jalanan ini sebagai upaya pencegahan dimana salah satu unsur pembuatan tali busur ialah selang kateter urin sebagai pelontar busur.
Maka dari itu, ia mengatakan, usaha sidak yang dilakukan ke apotek dan rumah sakit untuk mengimbau kepada pihak terkait agar tidak memperjual belikan secara bebas selang kateter urin maupun selang infus yang bisa dijadikan sebagai pelontar busur.
“Karena melihat dari alat yang digunakan para pelaku pembusuran tersebut kebanyakan ketapel yang terbuat dari selang kateter urin. Selain itu, agar dapat bertemu dengan pihak apotek dan rumah sakit serta mengimbau terkait limbah medis selang kateter urin bekas agak tidak digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Mahasiswa Kedokteran UHO itu.
Tak hanya itu, pemuda yang akrab disapa Matin ini juga mengimbau untuk bersama-sama melakukan konsolidasi pengamanan hingga ke RT-RW guna menciptakan rasa aman kepada masyarakat.
“Kita prihatin dan sudah melakukan langkah-langkah. Dengan adanya situasi seperti sekarang ini kita perlu intensifkan ronda, mari bersama-sama kita menjaga kedamaian dan ketertiban yang ada di Kendari. Saya berharap siskamling diaktifkan kembali di wilayah masing-masing,” kata Muhammad Matin Adhiddia, Kamis 19 Mei 2022.
“Harapannya segala kegiatan ini merupakan ikhtiar yang dapat membantu meminimalisir tindak kejahatan jalanan serta membantu aparat kepolisian dalam menghentikan ruang gerak para pelaku,” tutup Matin.
Opini penulis : Muhammad Matin Adhiddia