KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Suasana Pasar Abeli, Kota Kendari, mendadak menjadi perhatian publik pada Rabu (13/8/2025) siang.
Satuan Tugas (Satgas) Samapta Preventif Penanganan Aksi Premanisme dan Pungli 2025 turun langsung melakukan penyisiran di area pasar yang ramai oleh aktivitas jual beli.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri terkait pembentukan Satgas khusus untuk memberantas premanisme dan pungutan liar di wilayah publik.
Fokus operasi kali ini mengarah pada pengelolaan parkir yang diduga menjadi ajang pungli dengan dalih “uang keamanan.”
Satgas memeriksa Kepala Pasar Abeli dan sejumlah juru parkir yang disebut-sebut kerap memungut biaya parkir di luar ketentuan. Dari hasil pengecekan, diketahui juru parkir tersebut memiliki surat izin resmi dari pemerintah daerah dan telah menjalin kerja sama dengan pihak pengelola pasar.
Meski demikian, petugas tetap memberikan peringatan tegas agar seluruh pengelolaan parkir mengikuti aturan yang berlaku.
“Kami imbau untuk mengenakan rompi parkir resmi, tidak melakukan pungutan liar, dan tidak memaksa pengunjung membayar lebih dari tarif yang ditetapkan,” ujar salah satu anggota Satgas di lokasi.
Satgas juga mengingatkan agar juru parkir tidak membawa senjata tajam saat bertugas, demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. Data para petugas parkir turut dicatat untuk keperluan pembinaan lanjutan.
Operasi ini diharapkan mampu menutup celah praktik pungli dan memastikan Pasar Abeli menjadi lingkungan yang aman, tertib, dan bebas intimidasi.
“Kami ingin pasar ini bersih dari pungli. Semua harus sesuai aturan,” tegas petugas.
Hingga sore hari, situasi Pasar Abeli terpantau kondusif dan aktivitas jual beli tetap berlangsung normal.
