Reporter: Arto Rasyid
MUNA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dikomandoi Bahtiar Baratu, menemukan salah satu pintu pada ruangan seleksi kompetisi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Muna mudah dijebol penyusup.
Pintu yang rusak tersebut itu ditemukan sekitar pukul 23.00 Wita oleh anggota Satpol PP yang sedang ditugaskan untuk mengamankan sekitaran lokasi gedung penyelenggaraan seleksi CPNS, terutama pada ruangan seleksi agar tetap steril selama ditutup.
Pantauan MediaKendari.Com, pintu dua daun tersebut terlihat tidak tertutup rapat dan hanya menggunakan grendel yang terkunci dari dalam pada bagian atas sehingga ketika didorong dengan mudah terbuka dibagian bawah pintu.
Tak ingin kecolongan, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat (Kabid Trantrib) Satpol PP Muna, Asgar Arianto yang saat itu pimpin langsung pengecekan lokasi segera meminta kepada penjaga malam gedung eks akper untuk menyegel pintu menggunakan potongan kayu dengan cara dipaku.
Baca Juga: Hari Kedua, BPKP dan Inspektorat Pastikan Tak Ada Antrian Antigen dan Seleksi CPNS Bebas Hacker
Asgar mengaku, dengan alasan keterbatasan anggaran, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna, Sukarman Loke telah menarik keterlibatn Satpol PP dalam pengamanan di lokasi seleksi CPNS pada malam hari.
Meski begitu pihaknya juga tetap melakukan pengamanan untuk menjaga peralatan dan sejumlah fasilitas yang menjadi aset daerah tetap aman dari penyusupan yang biasa terjadi pada malam hari.
“Iya kita tetap bertugas atas instruksi pimpinan (Kasat Pol PP) untuk menjaga aset daerah tetap aman selama pelaksanaan seleksi CPNS. Meski sejak malam 28 September lalu surat tugas pengamanan malam hari sudah ditarik BKPSDM,” ungkap Asgar saat ditemui MediaKendari.Com, Rabu malam 29 September 2021.
Sebagai satuan kepolisian Pemerindah Kabupaten (Pemkab) Muna lanjut Asgar, pihaknya bertanggung jawab penuh atas keamanan segala aset daerah termasuk sejumlah fasilitas berupa komputer yang saat ini dipinjam pakai dalam pelaksanaan seleksi CPNS yang bertempat di x gedung aula Akper.
“Tidak ada anggarannya tapi kami tetap berjaga sampai pelaksanaan seleksi CPNS berakhir, alhamdulillah anggota saya tidak banyak mengeluh,” tutupnya.
.
