KendariNEWS

Sebar Sembako Lagi, Brimob Polda Sultra Sasar Buruh Pelabuhan

320
×

Sebar Sembako Lagi, Brimob Polda Sultra Sasar Buruh Pelabuhan

Sebarkan artikel ini
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra, Kombes Pol. Adarma Sinaga saat memberikan sembako kepada buruh bagasi pelabuhan Bungkutoko Kendari. Foto: MEDIAKENDARI.com/Muh. Ardiansyah R.

Reporter: Muh. Ardiansyah R.

KENDARI – Giat Bakti Sosial (Baksos) Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dilakukan seperti membagikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu akibat dampak dari Covid-19.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra, Kombes Pol. Adarma Sinaga melalui Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) A Pelopor, Asri Dini menjelaskan, pembagian sembako diserahkan ke masyarakat kurang mampu, seperti buruh dan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan Kota Kendari.

“Sebagai rasa peduli dari Brimob selama pandemik Covid-19,” ungkap Asri Dini, Minggu 10 Mei 2020.

Menurutnya, merebaknya wabah virus Corona, berimbas pada menurunnya penghasilan para pekerja, pedagang kecil, pengemudi becak motor, termasuk TKBM.

Adapun jumlah penerima sembako tersebut sebanyak 70 penerima yakni berupa 70 rak telur, 70 paket gula pasir, 70 karung beras yang ukuran 5 kg, dan 90 botol minyak goreng. Di dua tempat berbeda seperti Pelabuhan Bungkutoko Kendari dan Pelabuhan Nusantara Kendari.

“Hari ini kita fokus kepada buruh pelabuhan, karena kita lihat mereka juga butuh dari pada uluran tangan dan kepedulian kita. Dengan mengaplikasikan secara langsung dengan membantu dan membagikan sembako,” ujarnya.

Sementara itu, buruh bagasi Pelabuhan Bungkutoko Kendari, mengapresiasikan tindakan Brimob Polda Sultra dengan memberikan sejumlah bantuan sembako.

“Saya bersyukur sekali, dapat bantu terutama kita parah buruh bagasi. Masih diperhatikan, karna kita juga kasihan ini selama corona tidak ada kapal, jadi pengahasilnya kita disitu,” ungkap Tajudin.

Akibat dampak Covid-19 tersebut, posisi buruh pelabuhan TKBM sebagai pekerja. Ia sangat merasakan kesulitan di tengah wabah Covid 19.

“Jadi kita buruh bagasi lumpuh karna tidak ada pekerjaan, semenjak mewabahnya Corona, kapal sudah tidak dikasih jalan, jadi kita berharap semua dari situ,” jelasnya.

You cannot copy content of this page