Kolaka Utara

Sehari Semalam Terombang Ambing di Laut, Dua Nelayan di Kolut Selamat

2396
×

Sehari Semalam Terombang Ambing di Laut, Dua Nelayan di Kolut Selamat

Sebarkan artikel ini
Dedi dan Baso nelayan yang sempat dikabarkan hilang dan didampingi POLAIR kolaka Utara yang ditemukan oleh nelayan asal desa lawata kecamatan pakue utara kabuaten kolaka utara sulawesi tenggara,rabu 20/01/2021

Reporter: Pendi

KOLAKA UTARA – Dua nelayan Kolaka Utara yang sempat dikabarkan hilang pada Selasa dini hari, 19 Januari 2021 ditemukan dalam keadaan selamat setelah terombang ambing di laut selama sehari semalam.

Dedi dan Baso, nelayan asal Desa Patowonua dan Pitulua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara terbawa arus ombak akibat mesin perahunya rusak. Keduanya lalu ditemukan sekitar pukul 11.00 oleh Jamar (35) dan Asrin (29), nelayan asal Desa Lawata, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara.

“Saat saya sedang memancing, di tengah laut saya melihat ada nelayan lain yang mengangkat dan mengibarkan kain berwarna merah. Saya dan Asrin pun penasaran terhadap nelayan yang mengibarkan kain tersebut, maka saya langsung membunyikan mesin perahu saya lalu mengarah dan mendekati perahu nelayan tersebut,” tutur Jamar pada Rabu, 20 Januari 2021.

“Setelah saya mendekati nelayan tersebut, langsung saya tanya orang dari manaki. Dia jawab dari Lasusua, sudah satu hari satu malam terombang ambing di tengah laut. Lalu saya meminta tali perahu Dedi dan Baso dan memberikan roti untuk dimakan karena lihat mereka lemas dan lapar,setelah itu saya langsung membawa ke rumah,” tambah Jamar.

Menurut Dedi, peristiwa yang dialaminya bermula pada 19 Januari 2021 sekira 03.30 dini hari ombak mulai besar. Saat hendak menyalakan mesin perahunya, ternyata rusak.

“Saya pun dan teman hanya bisa pasrah sampai pada pukul 07.00 pagi masih terombang ambing di laut,” terang Dedi.

Dedi melanjutkan, kondisi tersebut berlanjut sepanjang hari hingga malam hari. Hujan deras disertai kilat membuat layar yang dipasang dan usaha mereka mendayung menjadi sia-sia.

“Tetap tidak bisa karena ombak terus menghantam perahu kami. Pada pukul 10.00 kami melihat ada nelayan lalu kami mencoba untuk mendekatinya, tetapi tidak berhasil karena nelayan itu pergi dan tidak menolong kami,” tuturnya.

Tim penyelamat yang terdiri dari SAR Kolaka, Polair, TNI AL, dan polisi menjemput korban di desa Jamar dan Asrin untuk kemudian diantar ke rumah Dedi dan Baso. (b)

You cannot copy content of this page