Reporter : Adhil
BAUBAU – PT Pelni cabang Baubau mulai berlakukan sistem pembelian tiket kapal dengan pembayarannya non tunai. Aturan tersebut mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2021 lalu.
Kepala Pelni Cabang Baubau, Ahmad Sadikin mengungkapkan, penerapan sistem pembayaran non tunai itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya permainan harga jual tiket yang marak terjadi.
Selain itu, sistem pembayaran non tunai tersebut juga dimaksudkan untuk memutus pergerakan calo tiket yang kerap beraksi dengan menaikan harga jual tiket untuk keuntungan pribadi.
Menurutnya, dengan model pembayaran tersebut makan dana pembayaran harga tiket akan langsung masuk ke kas PT Pelni. Untuk harga yang dibayar tetap sesuai yang tertera.
“Inilah salah satu bentuk pelayanan kami terhadap calon penumpang. Tidak hanya di Kota Baubau, pembayaran sisten non tunai mulai di berlakukan di seluruh Indonesia,” kata Sadikin ditemui Senin, 11 Januari 2021.
Sadikin juga mengingatkan, seluruh calon penumpang baru bisa mendapatkan tiket kapal setelah melengkapi berkas persyaratan seperti surat keterangan bebas Covid-19, menyertakan dokumen data diri secara lengkap serta surat keterangan lainnya.
Hal itu untuk memudahkan petugas medis di pelabuhan tujuan saat memantau kondisi kesehatan para penumpang. Calon penumpang tidak akan mendapatkan tiket kapal, jika yang bersangkutan terkonfirmasi gejala Covid-19.
Ia juga menyebut, dimasa sosialisasi kebijakan baru ini, di loket pembelian tiket kapal selain di loket resmi Pelni, masih diberikan kebijakan membayar secara tunai, namun itu hanya hingga Februari mendatang.
“Selanjutnya, kita akan pikirkan bagaimana teknisnya. Intinya, kita ingin mencegah ada oknum yang memanfaatkan harga jual tiket untuk kepentingan pribadinya,” tutup Sadikin. /A
