KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Prov. Sultra), H. Asrun Lio, memimpin rapat dalam rencana Launching Rumah Sakit (RS) Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo di Kota Kendari, Senin, (21 Agustus 2023).
Hadir dalam rapat tersebut Asisten 1 bidang Administrasi Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sultra Suharno, Kepala Inspektorat Sultra Gusti Pasairbu, Kadis Kesehatan Sultra Hj Usnia, Kepala BKD Sultra Zanuriah, Bappeda Sultra Robert, Direktur RSJPDO Sultra, Kadis Kominfo Sultra diwakili Pejabat Fungsional, Biro Hukum Setda Sultra, Biro Ekonomi Setda Sultra, Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Sultra dan pejabat terkait.
Arahan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit (RS) Jantung Oputa Yi Koo, dr. Algazali Amirullah mengatakan bahwa untuk bergabungnya Rumah Sakit Oputa Yi Koo perlu dilakukan regulasi. Kemudian saat itu harus sesuai dengan pelantikan kepegawaian yang ada di RS berdasarkan Pergub.
“Sehingga kami perlu berkomunikasi/konsultasi kembali ke Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan (PKR) Fasyankes menyampaikan Rumah Sakit Jantung tidak dipermasalahkan penamaannya sehingga perlu dibuatkan kajian, untuk nomenklatur Seperti ini, kalau daerah yang sudah ada Pergubnya boleh dibuatkan telaah dilembaran dan kami lampirkan konsultasi ke Direktur PKR untuk sebagai bahan kami ingin mendapatkan penguatan nomenklatur/nama,” ujar Algazali.
Algazali bilang kalau dibuatkan sesuai izin boleh-boleh saja dibuat sesuai dengan Pergub karna kami sudah ada kajian akademik,.
“Pergub juga sudah ada, sehingga kami mengatakan bahwa boleh menyampaikan dari RS Jantung cuma jujur penguatan tidak ada dari Kementerian Kesehatan melalui Direktur PKR,” terangnya.
Sementara itu, arahan Kadis Kesehatan Sultra Hj Usnia, menyampaikan hasil rapat Pertama, penamaan RS Jantung Oputa Yi Koo, kami tadi telah berdiskusi dengan PTSP dan Biro Hukum mereka akan menelaah RS Jantung serta akan berkoordinasi setelah ada arahan dari biro hukum dan kami akan membuat pengajuan kembali ke PTSP dengan memasukan otak jadi Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo yang tadi disepakati mudah-mudahan dipercepat.
“Kedua, timbalisasi (alat kesehatan) dipercepat.
Ketiga, persiapan Alkes untuk sementara kalau mau soft launching, akan kita pinjam ke Bahteramas jadi arahan tadi agar mereka bersurat ke RSUD Bahteramas untuk meminjam alat tersebut
Keempat, kesiapan ruangan nanti RS Jantung yang menyiapkan
Kelima, kesiapan SDM sudah dijelaskan sama Kepala Badan yaitu rekrutmen,” cetus Husna.
Kemarin, kata Husna ada yang 187 orang dan ada juga tambahan nanti untuk ikut P3K, sementara kuota kita diberikan dari pusat untuk penambahan P3K, nanti kurang lebih yang bisa ikut tes yakni 300.
Semengara itu, Asrun Lio mengatakan untuk permasalah perubahan nama tersebut harus bersurat sehingga perlu ada penjelasan dari biro hukum.
“Biro Hukum harus dibuatkan telaah dan rekomendasi dari Dinas Kesehatan. Kemudian, dibuatkan dulu surat dan telaah staf, sehingga bisa di sinkron penamaan dan perlu ada pemahaman antara dinas terkait yang menangani perubahan nama tersebut,” ujar Asrun Lio berpesan.
Asrun bilang, rencana launching tersebut belum di tentukan hari Hnya, akan tetapi akan diusahakan sebelum tanggal 2 September 2023.
Dalam rapat itu, dilanjutkan dengan diskusi antara Dinas terkait dan pejabat terkait mengenai Launching Rumah Sakit (RS) Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo di Prov. Sultra. (Red)
