BREAKING NEWSPROV SULTRA

Sekda dan Satgas Pangan Sultra Rumuskan Strategi Stabilisasi Harga

681
×

Sekda dan Satgas Pangan Sultra Rumuskan Strategi Stabilisasi Harga

Sebarkan artikel ini

KENDARI, Mediakendari.com –  Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio membuka rapat joordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi dan Kabupaten/Kota yang merumuskan langkah strategis satgas ketapang dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, Senin 25 Maret 2024.

Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Sultra, Aristos mengungkapkan rakor ini bertujuan untuk melaksanakan pengawasan ketersediaan, distribusi dan stabilisasi harga pangan, serta peran Satgas Ketahanan Pangan dalam pengendalian inflasi daerah

Dengan ada beberapa komoditas yang terus menerus mengalami kenaikan secara fluktuatif khususnya hari-hari besar keagamaan nasional, maka hal ini tentu saja akan menimbulkan kekawatiran ditengah-tengah masyarakat, terkhusus masyarakat yang kurang mampu dan rentang rawan pangan. Sehingga diperlukan solusi yang tepat

Oleh karna itu, menghadirkan dua orang Narasumber pada Talshow serta pada akhirnya bia mendapatkan rekomendasi hasil Rakor ini juga akan dirangkaikan kesepakatan bersama anatar Kepala Dinas Ketapang Provinsi dengan Kepala Dinas Ketapang Kab/Kota dalam rangka pelaksanaan kegiatan atau program dana dekonsentrasi tahun 2024

Asrun Lio dalam arahannya menyampaikan pasca rakor inflasi bersama Kemendagri ada beberapa daerah yang tinggi IPHnya termasuk Kabupaten Muna Barat untuk segera lakukan intervensi secepatnya karena sudah diperingati dari Mendagri dan bagi daerah-daerah yang tidak terlalu tinggi harus tetap antisipasi. Dalam Rakor Satgas Pangan kita merumuskan langkah-langkah strategis apa yang kita harus lakukan, agar pasokan dan harga pangan kita tetap terkendali di Sultra.

Ia menyebut, pada Rabu 27 Maret 2024 mendatang atas inisiatif penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto akan mengundang semua pihak dalam satu Rapat Koordinasi dan masing-masing yang diundang Dinas Pertanian dan BMKG yang akan membawakan materi yang nantinya bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur.

“Beberapa waktu terakhir ini, kenaikan harga pangan banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain fluktuasi harga di tingkat global, kondisi cuaca yang ekstrim, bencana alam, keterbatasan infrastruktur dan keterbatasan akses terhadap informasi dan teknologi,” ungkapnya.

Ia berharap rakor tersebut menghasilkan terwujudnya sinergitas berkoordinasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan. Nantinya ada langkah-langkah yang tersusun dengan terencana terhadap berbagai tantangan dan juga stabilisasi pasokan dan harga pangan di Sultra. Terlaksananya program dan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah Sultra

“Beberapa hal yang perlu menjadi fokus utama yaitu penguatan sistem informasi dan monitoring harga pangan, rumusan langkah-langkah strategis untuk mengatasi kenaikan harga pangan, penjaminan kualitas dan keamanan pangan, peningkatan ketersediaan dan distribusi pangan dan penguatan koordinasi dan sinergitas antar instansi terkait,” katanya.

Ia menambahkan beberapa poin penting yang ditekankan oleh Pj Gubernur Sultra yaitu melakukan mitigasi terhadap cuaca dan iklim yang ada di Sultra, musim puncak penghujan akan terjadi pada bulan April-Mei 2024 dan puncak musim kemarau diperkirahkan terjadi pada bulan Juli-September 2024, gunakan dana Biaya Tak Terdiga (BTT), tidak usah ragu asal tepat sasaran dan ada dasar hukumnya, lakukan percepatan musim  tanam melalui pertanaman yang dipercepat  14 hari setelah panen harus menanam serta satgas Ketahanan  Pangan dan TPID harus turun lapangan, identifikasi masalah-masalah apa yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pasokan, segera mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap komoditas yang berpotensi menyumbang inflasi.

“Saya yakin dan percaya dengan kerjasama dan sinergi yang kuat antara semua pihak kita dapat mewujudkan stabilisasi pasokan dan harga pangan yang berkelanjutan sehingga masyarakat dapat menikmati pangan yang aman, bermutu dan dengan harga terjangkau,” katanya.

You cannot copy content of this page