KENDARIMETRO KOTAPEMERINTAHAN

Sekda Kendari Tekankan Pentingnya Nilai Kalosara di Tengah Arus Digitalisasi

384
Ketgam: Kegiatan ini mengusung tema “Reaktualisasi Semangat Generasi Pemuda dan Mahasiswa Tolaki untuk Membangkitkan Nilai-Nilai Nasionalisme yang Adaptif di Era Digital melalui Pendidikan Kalosara.”

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Amir Hasan, membuka kegiatan Pendidikan Kalosara Tamalaki Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Reaktualisasi Semangat Generasi Pemuda dan Mahasiswa Tolaki untuk Membangkitkan Nilai-Nilai Nasionalisme yang Adaptif di Era Digital melalui Pendidikan Kalosara.”

Dalam sambutannya, Amir Hasan menyampaikan bahwa pelestarian nilai-nilai budaya lokal, khususnya falsafah Kalosara, merupakan bagian penting dari upaya membangun karakter bangsa.

“Kalosara bukan sekadar simbol adat, tetapi pedoman hidup yang mengajarkan kita tentang persaudaraan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.

Ia menegaskan, Kalosara mengandung filosofi hidup yang menekankan keseimbangan, persatuan, dan kehormatan. Nilai-nilai tersebut perlu diwariskan kepada generasi muda agar tidak tercerabut dari akar budaya di tengah perkembangan teknologi dan globalisasi.

“Kalosara mengajarkan kita bagaimana menjaga hubungan harmonis dengan sesama manusia, dengan alam, dan dengan Sang Pencipta. Dalam konteks kekinian, nilai-nilai itu sangat relevan untuk membangun karakter, etika, dan moralitas generasi muda di era digital,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sekda menuturkan bahwa Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara adalah rumah bagi beragam suku, agama, dan budaya. Keragaman ini, menurutnya, adalah kekayaan sekaligus kekuatan yang harus terus dijaga dalam semangat persatuan.

“Pemerintah Kota Kendari terus berupaya mendorong pendidikan berbasis nilai-nilai lokal agar generasi muda tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter, beretika, dan memiliki kepekaan sosial,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Amir Hasan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari panitia penyelenggara, tokoh adat, akademisi, hingga para peserta.

“Semoga melalui kegiatan ini, semangat Kalosara terus hidup dan memberi arah serta makna bagi kehidupan masyarakat tanpa kehilangan jati diri,” pungkasnya.

Laporan: Asti

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version