KONAWE, Mediakendari.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat membahas percepatan penurunan angka stunting, Senin 10 Juni 2024.
Sekda Konawe, Ferdinand Sapan menyebut, untuk bisa menekan angka stunting perlu peran sejumlah pihak seperti Camat hingga Kepala Puskesmas.
Menurutnya, stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan generasi kita. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat dan semua pihak terkait untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Konawe.
Meskipun belum secara signifikan, Kabupaten Konawe merupakan kabupaten yang telah mengalami penurunan Stunting di 17 Kabupaten dan Kota se-Sultra.
“Sehingga hari ini kita kumpul lagi teman-teman untuk memaksimalkan lagi potensi kita. Program yang telah dilaksanakan sudah terlaksana dengan baik, misalnya pemberian makanan bergizi, tetapi ada program yang akan dilaksanakan yaitu meningkatkan partisipasi pemerintah desa. Saya berharap pemerintah desa bisa lebih aktif berpartisipasi untuk membantu pelaksanaan program pencegahan Stunting di wilayah masing-masing. Sebab lanjut Ferdinand, pemerintah daerah maupun pusat telah melakukan intervensi penganggaran termaksud melalui dana desa,” ungkapnya.
Ia mengajak para camat, kapus, kepala desa, dapat menjalin komunikasi yang baik, agar program pemerintah daerah dapat terlaksana dengan baik.
“Tidak ada lagi masyarakat yang tidak tersentuh atau mendapatkan pelayanan terkait penanganan ataupun pencegahan Stunting. Status stunting di Konawe yang masih tinggi ada di Wawotobi, Meluhu, Wonggeduku, Wonggeduku Barat, Lambuya dan Padangguni,” katanya.