Redaksi
KONAWE – Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe , Ferdinan Sapan merespon dugaan malpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe.
Dugaan itu yakni hilangnya tulang lunak penyekat lubang hidung bayi berusia 23 hari, saat terpasang alat bantu pernafasan berupa selang oksigen.
Ferdinand mengatakan, saat ini posisi Pemkab sudah turun tangan mengenai permalasahan yang ada di RSUD Konawe tersebut.
Menurutnya, langkah Pemkab melihat akar permasalahannya, apakah kendala di Sumber Daya Manusia (SDM) atau dari segi fasilitas pendukung medis.
Ia mengatakan, atas kasus ini Pemkab berada di tengah, sebagai pengambil kebijakan yang akan menyelesiakan permasalahan dan mencarikan solusi terbaik.
“Masih butuh waktu untuk kita evaluasi dan mengumpulkan fakta-faktanya sebelum mengeluarkan kesimpulan,” papar Ferdinand.
Soal dugaan human eror, kata Ferdinand, karena dokter dan perawat juga merupakan manusia yang dalam situasi tertentu bisa salah mengambil keputusan.
“Yah bisa jadi. Jangankan para medis, pilot saja di dalam pesawat yang nyatanya sudah didukung dengan peratan canggih komputer itu terkadang salah mengambil keputusan,” pungkasnya.