NASIONALPemerintahanPROV SULTRA

Sekda Sultra bersama Kadis Ketapang wakili Pj Gubernur Laporkan Suasana Terkini Pelakasaaan  Gerakan Pangan Murah secara Daring dengan Mendagri 

1995

KENDARI, mediakendari.com – Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sekda Sultra) Asrun Lio bersama Kepala Dinas Ketapang, Aris Sismanto mewakili Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi melaporkan situasi terkini pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPKM di Sultra secara Virtual ZOOM meeting (Daring) bertempat di  halaman GOR Apriani, (Senin, 16/10).

Pelaksanaan GPM di Sultra itu bersamaan secara  serentak nasional dalam rangka memperingati hari pangan sedunia tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).

Hadir dalam GPM tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sultra, Pimpinan Wilayah Bulog Sultra, Staf Ahli Gubernur Sultra bidang ekonomi dan keuangan, Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sultra, Ketua Dekranasda Sultra selaku Ketua DWP Sultra, Kepala OPD Lingkup Sultra, Kepala Biro, Balai Karantina Indonesia Sultra, Ketua Satgas Pangan Sultra, Kadis Sultra, TPID Sultra dan Anggota, Ketua Pimpinan Balai POM di Kendari, Sekdis ESDM Sultra, Sekda Kota Kendari dan beberapa pejabat terkait.

Sementara yang hadir secara virtual Menteri Dalam Negeri RI, Kepala Badan Pangan Nasional selaku Plt. Menteri Pertanian, Wakil Menteri Pertanian RI, Jajaran Pejabat eselon 1 lingkup Kementerian Dalam Negeri, Jajaran pejabat eselon 1 Kementerian Perdagangan, Jajaran pejabat eselon 1 Lingkup Badan Pangan Nasional, Jajaran pejabat eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian, Pj Gubernur Jawa Barat, Pj Gubernur DKI Jakarta, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Badan Karantina Indonesia, Direktur Utama Perum Bulog, Direktur Utama Id Food, Para Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia dan Ketua Satgas Polri.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kegiatan tersebut merupakan momentum yang baik untuk  bersama-sama mengawal dan menjaga serta mengendalikan inflasi.

“Terutama inflasi harga pangan yang bergejolak yang menjadi perhatian kita semua, sebagai informasi pada hari ini jam 11.00 WIB kami akan melakukan rilis Survei Kerangka Sampel (KSA) Padi dan Jagung yang tentunya nanti ini bisa menjadi panduan bagi kita semua,” papar Amalia.

Amalia berharap koordinasi yang semakin solid merupakan tanggung diantara Kementerian/Lembaga ini . Hal itu, menjadi alat atau upaya bersama untuk kita bisa sama-sama mengendalikan harga yang menjadi perhatian masyarakat.

“Kami di BPS berusaha terus menyampaikan fakta dan data yang secara objektif. Dan kami terus ingin Pertanggung jawabkan keakuratan meteologi yang dikeluarkan. Kami juga berharap, apa yang kami sampaikan dari BPS dapat dijadikan pegangan dan referensi untuk kemudian mengawal kebijakan lebih baik lagi dan akurat,” pungkasnya.

Perkembangan komoditas, lanjut Amalia, mempengaruhi perubahan IPH sampai dengan Minggu ke-2 Oktober 2023. IPH yang dimaksud yaitu Pertama Gula Pasir ada sebanyak 338 Kab/Kota mengalami kenaikan, Kedua Beras ada 283 Kab/Kota yang mengalami kenaikan komoditas dan Ketiga Cabai Rawit 250 Kab/Kota.

“Beras menjadi trend yang meningkat yang kemudian rata-rata harga beras di wilayah semakin tinggi. Dan daerah yang paling tinggi harga di Papua, Gula Pasir. Dalam trend terus meningkatkan ada 380 kab/kota mengalami kenaikkan untuk Minggu ini kami menyampaikan informasi bahwa ada 3 komoditas yang perlu menjadi perhatian yaitu Gula Pasir, Beras dan Cabai Rawit,” urai Amalia.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional juga selaku Plt Mentan, Arief Prasetyo Adi, menyebutkanb untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Kementerian Pertanian, terhitung hari ini ada 400 titik dilaksanakannya GPM.

“Hati ini Mendagri, Pak Tito bekerja keras dilapangan sehingga tim kita semuannya di lapangan dan live sekitar 500 titik. Ini artinya serentak hari ini mengelar GPM, bahkan melampaui rekor muri kita hanya 300.  Sekarang sudah 400,  artinya apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden beberapa waktu lalu dalam rapat-rapat internal, rapat terbatas untuk menugaskan Pak Tito dan saya, Wamen, Mentan untuk melakukan GPM terwujud.” ungkap Arief Prasetyo Adi.

Arief bilang kegiatan GPM akan terus dilakukan secara terus-menerus, sehingga untuk tiga item tadi yang disebutkan Plt. BPS mengenai beras perlu di sikapi secara serius.

“Saya sampaikan yaitu pertama 640.000 Ton beras ini harus terbagi habis dalam 3 bulan untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kegiatan  ini merupakan tugas yang diberikan Bapak Presiden kepada Kepala Badan Pangan Nasional bersama Bulog dan  tidak boleh main-main, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seluruh Indonesia harus dilakukan,” pesan penganti Sahrul Yasin Limpo tersebut.

Arif menambahkan, Presiden RI telah mempersiapkan dan memerintahkan semua stake holder agara 200.000 ribu ton beras komersial melalui penggilingan padi se-Indonesia juga harus dikerjakan untuk penuhi pasar modern, pasar tradisional.

“Jadi seluruh pimpinan daerah yang tidak memiliki beras baik dipasar trandisional maupun pasar modern silahkan menghubungi Bulog terdekat kita untuk mensisir semuanya sebab daerah harus mempunyai beras SPHP dan menjual dengan harga eceran tertinggi seperti sudah disampaikan dari BPS tersebut,” pinta Arief.

Arief menambhkan perintah berikut dari Presiden agar memenuhi, membanjiri pasar induk beras Cipinang yang sudah digelontorkan sebanyak 8-9000 ton dan sudah dilakukan pengawalan dari Satgas Pangan.

“Kita tidak boleh ada satu butir pun yang disalah gunakan. Saya sudah minta sama Satgas Pangan kawal ini sampai ketingkat konsumen,” imbau Arief.

Kemudian, kata Arief, Gula realisasi impor kita 2,6% sehingga secepatnya  yang memegang kouta import harus merealisasikan importasinya termasuk BUMN dibidang Pangan, RNI, PTPN dan Private.

“Juga sama halnya melakukan importasi, sehingga importasi bukan cuma harga tetapi pemenuhan stok. Sehingga tolong disampaikan seluruh importir supaya melakukan penugasannya seperti yang sudah disampaikan harganya di badan pangan nasional akan mereviewnya, sehingga pemenuhan stok dipenuhi supaya kita duduk bersama.” ujar Arief.

Arief bilang, untuk Cabai Rawit sendiri ia memohon agar di koordinasi kepada semua daerah, kepada seluruh sentral produksi yang sikles yang tinggi supaya bisa langsung dan didistribusikan pada daerah yang mines alaias devisi.t

Ditempat yang sama, Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian, mengatakan bahwa inflasi masih relatif terkendali. Inflasi tersebut mengalami penurunan di angkah 2,28 persen (Inflasi tahun ke tahun) serta inflasi bulan ke bulan di angkah 0,19 persen.

“Bapak Presiden dalam rapat minggu lalu sudah menyampaikan kepada kami yang turut hadir dalam rapat tersebut menteri perdagangan, Bulog, Kepala BI, dan menteri ekonomi serta intinya semua daerah jangan hanya mengandalkan kegiatan dari pusat, insentif pusat, daerah juga bisa melakukan insentif sendir, gunakan dana reguler dari dinas pangan, pertanian dan juga dinas sosial yang ada di Provinsi Kab/Kota serta dana anggaran belanja tidak terduga.” kata Tito.

Untuk diketahui, laporan masing-masing perwakilan dari Kepala Daerah Gubernur, Bupati dan Walikota yang disaksikan langsung Mendagri RI secara virtual zoom termasuk Sulawesi Tenggara. Untuk Sultrta sendiri mendapatkan nomor urut ke-2 dalam paparan. Sekda asrun Lio yang di Dampingi Kadis Ketapang Sultra menyampaikan bahwa Pj. Gubernur Sultra sementara perjalanan menuju Kota Bau-Bau dalam rangka HUT Bau-Bau dan juga memberikan penyaluran bantuan pangan beras Pemerintah ke Bau-Bau.

“Hari ini kami bersama Pemerintah Kota Kendari berada di area GOR Apriyani dalam rangka gerakan pangan murah bersama seluruh Forkopimda dan Forkopimda Kota Kendari bersama dengan Bank Indonesia, Bulog, Para distributor yang hadir dalam GPM, perlu saya laporkan secara singkat memang inflasi kita masih diatas rata-rata nasional 3,46% secara keseluruhan ketersediaan stok pangan pakok dan juga pangan strategis masih dalam keadaan aman dan terjaga.” ujar Asrun Lio.

Sementara itu, Kadis Ketapang Sultra, Aris Sismanto menyebutkan GPM akan dilaksanakan di Area GOR Apriyani dan ditargetkan sekitar 90 ton beras yang akan berlangsung selama 2 hari.

“Kita melakukan gerakan pangan murah serentak secara nasional hari ini, juga bersamaan dilakukan di 11 Kabupaten di 17 Kab/Kota di Sulawesi Tenggara. GPM yang kita lakukan pada hari ini, sejak Januari sampai dengan Minggu ke-2 Oktober sudah dilaksanakan sebanyak 34 kali dan setiap Minggu serta direncanakan akan tetap lakukan GPM secara terus menerus,” ungkap Aris.

Selesai memberikan laporan, Mendagri RI menanyakan apakah hujan sudah mulai turun atau belum. Mendengar pertanyaan Mendagri, Sekda Asrun Lio menyampaikan kondisi terkini yang terjadi di Sultra.

Asrun bilang ke Mendagri bahawa beberapa Minggu terakhir belum ada hujan yang turun. Bahkan parahnya lagi, di daerah Kabupaten Konawe masih kekeringan dan warga kesusahan air bersih.

“Tetapi di daerah-daerah yang ada curah hujan di beberapa wilayah yang cukup rendah dan di beberapa daerah diluar kabupaten Konawe masih mengalami kekeringan, sekitar 219 Hektar persawahan kami mengalami kekeringan,” paparnya.

Tito bilang, menurut BMKG kemungkinan puncak El-Nino pada bulan Oktober, November dan Desember.

“Jadi siapkan betul stok, serta kerja sama dengan Bulog dan juga daerah surplus supaya menggunakan anggaran belanja tidak terduga atau yang reguler untuk memperkuat stoknya dan melakukan intervensi di antaranya Bansos.” pinta Tito.

Kementerian Sosial, ujar Tito, ada anggaran dan perintahkan juga seluruh Bupati/Walikota se-Sultra untuk terus melaksanakan kegiatan seperti ini (GPM) dan tidak hanya sekali saja secara seremonial . Akan tetapi dilanjutkan sampai dengan akhir November.

“Nanti kita akan lihat lagi perkembangannya dan baru kita akan genjot lagi atau mungkin kita akan melepas dengan mekanisme pasar sekarang harus banyak intervensi dari Pemerintah” kata Tito Karnavian

Selesai mendengarkan arahan dilanjutkan dengan peninjauan booth stand dari Distributor, Dinas Ketapang Sultra dan Kota Kendari yang berlokasi di lapangan GOR Apriyani selama 2 hari ( Senin 16 sampai Selasa 17 Oktober 2023).

(RD/ ST/NS/Red)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version