SULTRA

Sekda Sultra : Pj Gubernur Perintahkan TPID Sultra Intens Sidak Pasar Jelang Ramadan

625

KENDARI – Melalui instruksi Pj Gubernur, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara, yang dipimpin Sekda juga selaku Ketua Harian TPID, Drs. H Asrun Lio.,M.Hum.,Ph.D, turun langsung melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Kendari, guna mengetahui kondisi harga hingga ketersediaan stok sejumlah komoditas.

Mewakili Ketua TPID Sultra, Sekda Asrun Lio, Sabtu (24/2/2024) mengatakan, salah satu tugas TPID yakni melakukan pemantauan secara berkala, mulai dari masalah ketersediaan stok hingga kondisi harga di pasaran. Pemantauan juga dilakukan secara berjenjang, baik dari TPID tingkat kabupaten kota hingga provinsi, sehingga koordinasi terus lakukan, dalam rangka antisipasi dini termasuk duduk bersama guna pengambilan langkah-langkah strategis dalam penanganan masalah.

Ketua Harian TPID Provinsi Sultra ini mengatakan, setelah tim turun melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, diantaranya Pasar Basah Mandonga dan Pasar Anduonohu, ditemukan adanya kenaikan harga, diantaranya untuk bahan pokok berupa beras. Kenaikan ini juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kurang lebih memberikan dampak pada wilayah Sultra. Meskipun demikian, kenaikan harga bahan pokok (beras) di Sultra masih berada di rentang tengah nasional dimana kenaikannya di harga Rp.14.950.

Jenderal ASN Provinsi Sultra ini mengungkapkan, saat melakukan pemantauan di pasar, selain beras memang terdapat beberapa komoditas lainnya yang mengalami kenaikan, diantaranya minyak goreng dan gula pasir. Meskipun demikian, ada juga beberapa komoditas yang harganya masih stabil bahkan mengalami penurunan, sehingga diharapkan jelang ramadan masih dalam kondisi aman.

Dia melanjutkan, guna menjamin keamanan harga dan stok bahan pokok, pemerintah akan berupaya mendorong semua tim dan stakeholder terkait, untuk bekerjasama dan saling bergandengan, dalam rangka memastikan harga-harga bahan pokok di tengah-tengah masyarakat bisa tetap normal, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan jelang ramadhan.

“Pemerintah akan terus berupaya menstabilkan harga-harga bahan pokok, apalagi menjelang bulan suci ramadan. Termasuk ketersediaan stok di pasaran. Setelah sidak ini, tentu akan ditindaklanjuti dengan segera menggelar Rapat Koordinasi, yang insya Allah dilaksanakan pada Hari Senin 26 Februari 2024, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diantarnya Satgas Pangan Polda dan Bulog. Tentu dalam rapat nantinya, akan membahas langkah-langkah yang akan ditempuh untuk melakukan intervensi, baik itu melakukan pasar murah termasuk tindakan strategis lainnya,” tuturnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version