KENDARIMETRO KOTAPEMERINTAHAN

Sekda Sultra Resmi Buka Muktamar PDFMI 2025, Tegaskan Peran Strategis Forensik di Era AI

451
Drs. H. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Bumi Anoa sebagai tuan rumah kegiatan berskala nasional ini.

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D, secara resmi membuka Muktamar dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Dokter Forensik-Medikolegal Indonesia (PDFMI) Tahun 2025 yang digelar di Hotel Claro Kendari, Jumat, (1/8/2025).

Dalam sambutannya, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Bumi Anoa sebagai tuan rumah kegiatan berskala nasional ini.

“Kami berharap, penyelenggaraan muktamar ini bukan hanya menjadi ruang diskusi yang produktif bagi para ahli forensik dan medicolegal saja, tetapi juga menjadi momen berharga untuk mengenal lebih dekat potensi, budaya, dan keramahan masyarakat Sulawesi Tenggara,“ tuturnya.

Asrun Lio menekankan pentingnya peran profesi dokter forensik dan medikolegal dalam sistem hukum dan keadilan di Indonesia, khususnya di era modern yang penuh tantangan.

“Peran saudara-saudara sekalian tidak hanya menyangkut aspek keilmuan, tetapi juga menyentuh sisi etika, hukum, dan kemanusiaan secara mendalam,“ akuinya.

Ia juga menggarisbawahi kontribusi nyata para dokter forensik dalam menjaga integritas sistem peradilan pidana melalui dedikasi dan profesionalisme tinggi.

“Untuk itu melalui kerja-kerja yang penuh dedikasi para dokter forensik dan medikolegal telah memberikan kontribusi nyata dalam menjaga integritas sistem peradilan pidana di negeri ini. Untuk itu, izinkan saya atas nama Gubernur dan pemerintah daerah menyampaikan penghargaan dan rasa hormat kepada saudara sekalian,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sekda menyoroti tema besar dalam muktamar tahun ini, yakni pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam bidang forensik dan medikolegal.

“Sejalan dengan itu, saya juga ingin menyoroti tema besar yang diangkat dalam muktamar tahun ini yaitu pemanfaatan artificial intelligence dalam analisis forensik dan medicolegal,” katanya.

Ia menyebut tema tersebut sangat relevan dan visioner, seiring dengan kemajuan teknologi yang kini merambah berbagai bidang kehidupan.

“Kami memandang bahwa diskusi dalam muktamar ini akan sangat strategis, karena tidak hanya akan memperkaya wawasan keilmuan, tetapi juga dapat mendorong lahirnya kebijakan dan standar praktik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme. Kami meyakini bahwa transformasi digital membutuhkan keterlibatan aktif dari akademisi, praktisi, dunia usaha, serta lembaga-lembaga profesi seperti perhimpunan dokter forensik-medikolegal Indonesia,” harapnya.

Asrun Lio mengajak seluruh pihak untuk membangun sinergi lintas sektor demi menciptakan layanan forensik yang lebih modern, adil, dan transparan.

“Inilah saat yang tepat untuk membangun sinergi demi menciptakan layanan yang lebih efektif, transparan, dan berpihak pada kepentingan publik,” ungkapnya.

Ia berharap forum ini mampu melahirkan berbagai rumusan strategis yang tidak hanya memperkuat profesi, tetapi juga menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan publik yang relevan dengan tantangan zaman.

“Saya berharap melalui forum muktamar dan pertemuan ilmiah tahunan ini, akan lahir berbagai gagasan, pemikiran, dan rumusan strategis yang tidak hanya memperkuat kapasitas profesi dokter forensik dan medikolegal, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam penyusunan kebijakan publik yang responsif terhadap tantangan zaman. Kita tentu menginginkan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya dimaknai sebagai efisiensi, tetapi juga sebagai penguatan nilai keadilan, transparansi, dan kemanusiaan,” harapnya.

Menutup sambutannya, Sekda menegaskan bahwa PDFMI memiliki posisi yang sangat strategis dalam pengembangan teknologi forensik di Indonesia.

“Dalam konteks itu, PDFMI dipandang memiliki posisi strategis untuk menjadi pelopor dalam pengembangan teknologi forensik di Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum dan jajaran pengurus PDFMI, Ketua Panitia Muktamar, para narasumber dan pakar bidang forensik dan teknologi kesehatan, serta peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
[21.28, 1/8/2025] adiii:

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version