Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari saat ini tengah merencanakan bakal membuka kembali proses pembelajaran secara tatap muka. Rencana itu karena melihat jumlah kasus positif covid-19 di Kota Lulo itu terus mengalami penurunan.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan pembukaan kembali sekolah dengan proses belajar tatap muka ini harus melalui aturan yang sangat ketat.
“Sekolah yang akan dibuka nantinya itu, kitas pastikan seluruh yang terlibat itu akan tes swab antigen, kenapa swab antigen, karena akurasinya tinggi sekitar 95 persen, kalau hanya rapid-test itu akurasinya rendah,” ungkap Sulkarnain Kadir, saat memberikan sambutan pada kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Dikmudora Kota Kendari, disalah satu Restoran, Senin 02 November 2020.
Lanjutnya, proses belajar mengajar ini rencananya bakal dibuka pada Desember atau Januari mendatang. Bagi yang dinyatakan positif maka tidak diperbolehkan untuk mengikuti proses belajar mengajar. “Hanya yang hasilnya negatif yang diperbolehkan,” ujarnya.
Selain itu, ditempat yang sama, Kepala Dikmudora Kota Kendari, Makmur menyebut, sebelumnya ada delapan sekolah yang sudah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
“Jadi seperti yang dikatakan pak wali kota, kita akan mulai ini di SMP dulu. Jadi kemungkinan dua sekolah dulu. Dari delapan ini, kita akan verifikasi ulang menjadi dua sekolah saja, apakah benar-benar siap dengan pengaturan-pengaturan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.