KENDARI – Minat pencari kerja di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini masih didominasi pada Aparatur Sipil Negara. Selanjutnya sejumlah pencari kerja memilih melamar pekerjaan pada industri pertambangan. Demikian dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Benyamin Salempang kepada mediakendari.com, Jumat (19/7/2019).
“Sebetulnya yang kita pantau angkatan kerja setiap bulannya itu, kalau kita tanya-tanya itu biasanya larinya ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNi) yang berlokasi di Morosi dan industri tambang di Morowali,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Benyamin, angkatan kerja di Kota Kendari ada yang berminat pada pelayanan jasa. “Misalnya di salah satu dealer mobil, yang banyak itu biasanya tenaga kerja pada bidang perbaikan kendaraan,” katanya.
BACA JUGA :
- Dua Warga Konawe Usai Pulang Umroh, Doakan Pasangan HADIR Jadi Bupati Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Masa Bakti 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
- Paslon No 3 HADIR, Tampil di Panggung Debat Dengan Menguasai Materi dan Bermartabat
Berdasarkan monotoring, pihaknya juga menemukan banyak pencari kerja mengirim lamaran mereka pada bidang finance. “Saya lihat di bagian finance. Disitu juga banyak diterima, hanya keluar masuk orangnya,” katanya.
Untuk diketahui, dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas, red), lebih dari setengah penduduk Kota Kendari termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja cenderung mengalami peningkatan selama periode 2015-2017 dari 59,61 persen tahun 2015 menjadi 63 persen pada 2017.
Pasar tenaga kerja Kota Kendari juga ditandai dengan tingginya angka kesempatan kerja. Hal ini dapat dilihat pada tingginya persentase penduduk usia kerja yang bekerja yang besarnya mencapai lebih dari 92 persen pada 2017.
Selain itu, tingkat pengangguran terlihat mengalami penurunan selama kurun waktu 2015-2017. Pada 2015 secara umum, tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 9,27 persen. Angka ini turun menjadi 7,22 persen pada 2017.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) laki-laki mengalami peningkatan dari 6,27 persen menjadi 6,42 persen dan sedangkan perempuan mengalami penurunan dari 9,27 persen menjadi 7,22 persen.
Berdasarkan lapangan pekerjaan utama, penduduk di Kota Kendari tercatat bekerja di sektor jasa kemasyarakatan. Persentase yang bekerja di sektor ini menunjukkan tren yang meningkat jika dihitung sejak tahun 2015 hingga 2017.
Pada tahun 2014, yang bekerja di sektor jasa kemasyarakatan mencapai 35 persen, selanjutnya menurun menjadi 34,60 persen pada tahun 2015 dan meningkat kembali menjadi 40,06 persen pada tahun 2017.
Redaksi