FEATUREDWAKATOBI

Selama Kabupaten Wakatobi Memiliki Bandara, Baru Tahun Ini Pemulangan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut

642

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Sejak dibangun dan diresmikannya Bandara Udara di Kabupaten Wakatobi, semenjak itu juga perjalanan para jamaah haji dari Wakatobi menuju Kendari-Makassar diberangkatkan melalui jalur pesawat. Begitupun saat pemulangan para Jamaah haji ke Wakatobi ditiap tahunnya. Tahun ini (2017 red) sedikit berbeda. Hal ini dikarenakan ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Wakatobi, dalam hal ini Bupati Wakatobi. Pemulangan para Jamaah Haji Wakatobi dari Kendari akan menggunakan kapal laut.

Kepulangan jemaah ini ke Wakatobi menggunakan kapal Laut disampikan Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Sultra, Hj Wa Masi kepada Jurnalis mediakendari.com, Selasa (19/9).

Menurut Wa Masi, Jemaah Haji Wakatobi yang akan tiba diembarkasi Makassar pada tanggal 26 September  2017. Kemudian tiba di Kota Kendari pada tanggal 27 September.

Setibanya di Kota Kendari, para jemaah haji itu hanya transit (istrahat sebentar) kemudian lanjut ke Wakatobi dengan menggunakan kapal laut.

[Baca juga : Jemaah Haji Wakatobi Akan Dipulangkan Menggunakan Kapal Laut]

“Selama Kabupaten Wakatobi membuka bandara dan dapat dilalui pesawat untuk trasportasi jemaah haji, baru tahun ini menggunakan kapal laut,” ucap Hj Wa Masi.

Dikatakannya, kejadian ini bukan tanpa alasan. Hal itu dikarenakan dengan jumlah Jemaah Haji asal Wakatobi lebih dari 100 orang, sehingga itu tidak memungkinkan untuk diberangkatkan dengan satukali penerbangan.

“Kalau melalui penerbangan, maka proses penyambutan tidak bisa dilakukan serentak dan saya pribadi mengapresiasi langkah Pemkab Wakatobi, karena bisa menanggung seluruh biaya transportasi dari embarkasi Makassar ke Wakatobi, mulai dari keberangkatan sampai pemulangan,” terangnya.

Wa Masi juga menjelaskan bahwa pendaftaran keberangkatan Jemaah Haji Wakatobi ke pihak pengelola itu dimulai dari Embarkasi Makassar. Kemudian pulangnya juga sampai ke Embarkasi Makassar, selebihnya ditanggung pribadi oleh jemaah haji tersebut.

“Betul kalau pengelola haji hanya menanggung keberangkatan sampai ke pulangannya hanya sampai di Embarkasi yang sudah ditentukan disetiap daerah. Namun melalui intruksi pusat bahwa diseluruh Kabupaten dan Kota, Pemdanya harus menagani dengan baik agar membantu pemulangan hingha sampai di Kecamatan masing-masing jemaah haji,” cetusnya.

Di tempat berbeda, keluarga dari salah satu jemaah haji asal Wakatobi, Ikbal, memberikan penilaian berbeda. Kedua orangtuanya ikut dalam perjalanan haji tahun ini, bersama puluhan jemaah haji lainnya.

Dikatakannya, bahwa dalam perjalanan haji tahun ini terjadi penurunan pelayanan yang dampaknya dirasakan langsung oleh kedua orangtuanya. Kedua orangtuanya itu sudah lanjut usia, sehingga diprediksikan fisik keduanya tidak mampu melintasi jalur laut.

Untuk itu, ia meminta pihak pengelola untuk mempertimbangkan lagi untuk membawa pulang jemaah haji asal Wakatobi dengan menggunakan kapal laut tersebut.

“Kalau melalui perjalanan laut sungguh memberatkan orang tua kami, soalnya jam tempuh Kendari – Wakatobi yang cukup lama, ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang tidak stabil. Sehingga menurut saya perlu dipertimbangkan dengan baik oleh pihak pengelola untuk membawa jamaah haji menggunakan kapal laut dari Kendari ke Wakatobi,” pesan Ikbal.

Liputan : Hendriansyah

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version