HEADLINE NEWSKendariNEWS

Sembilan Bulan Jaga Batas Indonesia – Papua Nugini, 455 Anggota Yonif 725/WRG Kembali ke Sultra

2731
×

Sembilan Bulan Jaga Batas Indonesia – Papua Nugini, 455 Anggota Yonif 725/WRG Kembali ke Sultra

Sebarkan artikel ini
Pasukan Satgas Pamtas dari Yonif 725/Wrg saat melakukan yel-yel usai upacara penyambutan di pelabuhan Bungkutoko. (Foto : Ewit Dinas Kominfo Sultra)

Reporter : Rahmat R.
Editor: Kang Upik

KENDARI – Sebanyak 455 anggota TNI dari Batalyon Infantri (Yonif) 725/Woroagi kembali ke Sulawesi Tenggara, setelah menuntaskan tugasnya untuk menjaga perbatasan Indonesia – Papua Nugini (PNG).

Tercatat, angota Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia – Papua Nugini dari Yonif 725/Woroagi ini telah menjalankan tugasnya selama sembilan bulan.

Ratusan anggota Yonif 725/Woroagi ini tiba di Sultra melalui Pelabuhan Bungkutoko, Kota Kendari, Selasa (27/08/2019). Dan disambut langsung Panglima Kodam XIV/Hasanudin, Mayor Jenderal TNI Surawahadi.

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Surawahadi memimpin langsung upacara penyambutan secara resmi di Pelabuhan Bungkutoko, yang juga turut dihadiri adalah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sultra.

Dalam amanatnya, Mayjen TNI Surawahadi, mengapresiasi pengabdian 455 pasukan Yonif 725/Woroagi karena telah berhasil menjalankan tugas di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini tersebut.

“Kami apresiasi atas pengabdiannya untuk negara. Semoga anak-anakku selama melaksanakan tugas di perbatasan bisa mendewasakan diri, bisa meningkatkan kemampuan sesuai dengan tuntutan dan tugasnya,” tegasnya.

Jenderal Bintang dua juga berpesan agar dilakukan pengecekan bagi personel yang baru kembali baik kondisi fisik maupun meteril. Selain itu, Ia juga meminta keberhasilan tugas ini dijadikan bekal untuk agar kedepannya bisa menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.

BACA JUGA:

Pada upacara ini, Mayjen TNI Surawahadi juga mengungkapkan keprihatinannya atas belum ditemukannya 5 prajurit Yonif 725/Wrg, yang hilang dalam tragedi jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD.

“Marilah kita berdoa untuk 5 orang dari Yonif Woroagi yang belum ditemukan hingga saat ini. Semoga dapat ditemukan dalam keadaan sehat walaafiat. Namum jika sudah mendahului kita, maka kita doakan semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT,” kata Surawahadi.

Dikesempatan yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi yang turut hadir dalam penyambutan ini juga mengungkapkan keprihatinannya atas hilangnya 5 prajurit Yonif 725/Woroagi tersebut.

“Kita do’akan lima saudara kita, semoga semua bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Namun jika sudah mendahului kita, mari kita doakan yang terbaik untuk mereka,” ungkapnya. /A

You cannot copy content of this page