Reporter: Jul Awal
Editor: Kardin
LAWORO – Sensus penduduk 2020 akan mulai dilakukan pada pertengahan Februari mendatang. Olehnya itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muna dalam waktu dekat akan melakukan Rapat Koordinasi Kabupaten (Rakorkab) di Muna Barat (Mubar).
Setelah Rakorkab, pihak BPS Muna bakal melanjutkan Rakor di tingkat kecamatan. Rencananya Rakorkab bakal dilaksanakan pada, Senin 10 Februari 2020 mendatang.
Rakorkab dan Rakorcam merupakan bentuk sosialisasi BPS kepada masyarakat khususnya warga Mubar terkait tata cara sensus bagi masyarakat. Sebelumnya juga, BPS sudah turun ke sekolah-sekolah untuk bersosialisasi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan sensus 2020.
Kepala BPS Kabupaten Muna, Kadir Pua menjelaskan, sensus penduduk 2020 merupakan kegiatan yang masuk program nasional. Di mana sensus kali ini bakal dilakukan dengan dua cara, yakni secara Online dan manual atau wawancara.
Untuk sensus Online itu, BPS menyediakan Link: sensus.bps.go.id. Di situ masyarakat tinggal memasukan nomor Kartu Keluarga (KK) dan salah satu nomor induk kependudukan yang ada dalam KK itu sudah bisa Login.
“Dan Online itu bisa dilakukan di mana saja,” ungkap Kadir, Senin 3 Februari 2020.
Kata Kadir, sensus online akan dimulai pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Setelah sensus Online selesai, maka akan keluar data sensus yang melakukan daftar secara mandiri atau Online.
“Ketika tidak terdaftar di data itu, maka petugas sensus akan turun ke rumah warga untuk mendata wawancara atau manual. Sensus manual akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2020,” katanya.
Dirinya berharap kepada semua masyarakat bisa berpartisipasi dalam SP 2020, baik itu sensus online (mandiri) maupun sensus manual (wawancara).
Kadir juga memastikan, semua warga negara yang ada di wilayah kerjanya khususnya Kabupaten Muna Barat dipastikan akan terdata.
“Jadi bagi yang tidak bisa sensus Online, petugas kami akan door to door mendata semua,” tutupnya. (b)