Redaksi
Gorontalo – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo kembali menyelenggarakan kegiatan virtual Rangkaian Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” pada 18 Juni 2021 di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Kolaborasi ketiga lembaga tersebut dikhususkan pada penyelenggaraan Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Pada kali ini, diadakan webinar yang bertemakan “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital”. Acara ini dimoderatori oleh Desmona Chandra dan menghadirkan narasumber yaitu Rachmat Cahyadi Ngiu selaku anggota Relawan TIK Provinsi Gorontalo, Ilham Wasi selaku Redaktur Harian Fajar, Rahayu Risa Putri selaku praktisi ekonomi, dan Julianur Rajak Husain selaku Social Media Officer tirto.id. Rangkaian Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi ini menargetkan 57.550 peserta.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 442 peserta ini diawali dengan pemaparan narasumber pertama, Rachmat Cahyadi Ngiu yang memaparkan materi ”Digital Skills: Cara Menggunakan Dompet Digital Saat Transaksi Elektronik”. Menurut Rachmat, dompet digital adalah metode pembayaran alternatif dengan memanfaatkan media internet. Jumlah pengguna dompet digital terus tumbuh seiring perkembangan dunia digital. “Selama pengguna dapat memanfaatkan dengan baik dan menjaga keamanan data pribadinya, perkembangan ini akan berdampak baik bagi kita,” terang dia.
Ilham Wasi sebagai narasumber kedua membawakan materi “Digital Ethics: Memahami Aturan Bertransaksi Digital”. Ia menjelaskan, pemahaman masyarakat akan etika bertransaksi harus ditingkatkan seiring pertumbuhan pengguna internet yang bertambah tiap tahun. “Kepercayaan antara penjual dan pembeli harus terus dijaga. Itu yang terpenting,” kata Ilham.
Narasumber ketiga, Rahayu Risa Putri, menjelaskan materi “Digital Culture: Menabung atau Belanja Online?”. Menurutnya, belanja daring memang lebih menggoda dibanding menabung. Namun, menabung tidak boleh diabaikan. Agar bisa disiplin menabung, kita harus segera menyisihkan uang setelah mendapat penghasilan, mengutamakan kebutuhan dan bukan keinginan, serta memisahkan rekening tabungan dan pengeluaran. “Anggaplah menabung sebagai pengeluaran rutin,” saran Rahayu.
Sebagai penutup, Julianur Rajak Husain memaparkan materi “Digital Safety: Aman Saat Belanja Online.” Ia menuturkan, perkembangan penggunaan aplikasi belanja daring dalam lima tahun terakhir telah memicu meningkatnya penipuan daring. Penipuan tersebut menyasar ketika kita berbelanja maupun bertransaksi melalui berbagai lokapasar. Untuk itu, kita harus berhati-hati dalam menyebarkan data-data pribadi. “Kita harus bijak saat belanja daring. Jangan lupa cermati pemeringkatan toko dan deskripsi produk dengan teliti,” ujar Julianur.
Setelah pemaparan materi oleh keempat narasumber, kegiatan Literasi Digital dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diarahkan oleh moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber berkaitan dengan tema dan materi yang telah disampaikan. Kegiatan Literasi Digital mendapatkan apresiasi dan dukungan dari semua pihak karena menyajikan konten dan informasi yang informatif dan mengedukasi para peserta webinar.