Reporter : Hendrik B
KENDARI – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Kendari, Jumat (2/07/2019).
Sidak dilakukan pasca tertangkapnya Sipir Lapas Klas II A Kendari oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (30/07/2019) lalu.
Dalam Sidak tersebut, Tim ORI KPw Sultra menemukan ruang tahanan yang ditinggali mantan Walikota Kendari, Asrun, dilengkapi sejumlah peralatan pendukung yang tidak ditemukan di kamar narapidana lainnya.
Kepala ORI KPw Sultra, Mastri Susilo mengungkapkan, jika pihaknya menemukan kasur hingga WC duduk di kamar napi ditempati mantan Walikota Kendari dua periode, Asrun.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Kamar Asrun itu memiliki kasur empuk, ada alat exhause fan (penghisap udara), kipas angin dan toiletnya toilet duduk. Sedangkan napi lainnya tidak ada,” ungkap Ketua Mastri Susilo kepada mediakendari.com usai melakukan sidak, Jumat (02/08/2019).
Ia juga menjelaskan, sebelumnya kamar yang ditinggali Asrun itu, ditempati napi kasus terorisme.
Mastri Susilo juga menjelaskan, pihaknya menemukan alat X-ray milik Lapas yang ditempatkan di depan ruang pemeriksaan rusak dan CCTV milik Lapas hanya 9 yang aktif.
“Kami merekomendasikan alat X-ray untuk diperbaiki dan CCTV diperbanyak,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II Kendari Abdul Samad menjelaskan, saat Sidak berlangsung Asrun sedang tidak ada di kamarnya, karena sedang ada di masjid.
“Sedangkan ADP, ada di ruang menelpon dan sempat juga bertemu dengan rombongan tim Sidak dari Ombudsman. Jadi tidak benar jika dikatakan Asrun dan ADP tidak ada di Lapas,” ungkapnya. (A)