Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berkomitmen menjalin sinergitas untuk bersama mengentaskan kemiskinan.
Sinergitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam program pemberian bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) untuk warga di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Bantuan bertajuk ‘Kado Awal Tahun’ ini diterima 50 kepala keluarga yang terdiri dari para pelaku UMKM, keluarga tangguh, anak yatim duafa, guru ngaji dan lansia.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir yang diwakili Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Kendari, Abdul Rauf mengaperesiasi program ‘Kado Awal Tahun’ dari Dompet Dhuafa Sultra.
“Pemerintah sangat mendukung lembaga seperti ini. Semoga kedepannya dari apa yang diberikan ini kepada mereka yang golongan kebawah ada perubahan yang signifikan,” terang Abdul Rauf saat ditemui di sela pemberian bantuan untuk warga Kelurahan Petoaha.
Dirinya juga berharap, program Dompet Dhuafa ini dapat diikuti lembaga sosial lainnya, untuk bersinergi dengan Pemkot Kendari dalam program pengentasan kemiskinan.
“Kita ingin ada kerja sama dan komunikasi antara pemerintah dan lembaga sosial. Kita juga berterimakasih, karena dengan adanya Domoet Dhuafa, beban Pemkot bisa berkurang,” tegas Abdul Rauf.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Duafa Sultra, Amaluddin, menuturkan Kado Awal Tahun merupakan program yang diinisiasi untuk penerima manfaat dari masyarakat kalangan bawah.
“Alhamdulillah juga kegiatan kita ini disupport Pemkot Kendari yang memberikan bantuan melalui Dompet Dhuafa untuk disalurkan kepada masyarakat,” kata Amaluddin, disela pemberian bantuan di Kelurahan Petoaha.
Menurutnya, kegiatan pemberian bantuan Sembako ini merupakan agenda sosial yang dilaksanakan sebagai wujud dan kiprah Dompet Dhuafa yang baru setahun hadir di Sultra.
Selain di Kelurahan Petoaha program Kado Awal Tahun yang tidak hanya berbentuk pembagian Sembako tetapi juga berbentuk bantuan produktif untuk pembinaan dan pembiayaan UMKM ini, nantinya akan dilaksanakan di seluruh kelurahan di Kota Kendari.
“Kegiatan ini bukan hanya awal tahun saja, tetapi kami usahakan di setiap saat dari tim relawan kampung bergerak, namun kali ini kita bergerak di kota dulu,” terang Amaluddin.
Dengan adanya program pembinaan dan pembiayaan bagi UMKM, lanjutnya, maka diharapkan bisa meningkatkan ekonomi UMKM, sehingga dari awalnya menjadi penerima donasi, selanjutnya bisa jadi donatur untuk UMKM lainnya.
“Jadi ini visinya memang untuk mengurangi kemiskinan. Mungkin yang tadinya hanya makan jagung saja, sekarang bisa makan beras. Jadi ada peningkatan kualitas ekonomi mereka,” tutupnya. /B