Reporter: Dila Aidzin
KENDARI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Shaleh (ARS) menyebut menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang dibutuhkan adalah komitmen untuk tidak keluar dari partai.
Hal tersebut disampaikan ARS menjawab pertanyaan wartawan terkait kader PAN, Siska Karina Imran yang “hijrah” ke Partai NasDem, baru-baru ini.
“Komitmennya hanya satu, kalau sudah masuk di PAN jangan pindah lagi ya,” ujar ARS usai menghadiri silaturahmi sekaligus dan syukuran suksesnya Konferensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra, Kamis (30/9/2021) malam.
Lebih lanjut Abdurrahman mengatakan, bahwa tidak ada larangan ketika sesorang harus meninggalkan partai. Segala sesuatunya merupakan pilhan.
“Tidak ada jalan mencari demokrasi kecuali dengan jalannya sendiri, kita kembalikan kepada orangnya, mau pindah itu pilihan tetapi kita hidup ini termasuk di partai politik memberikan pelajaran kepada masyarakat tentang etika berorganisasi, ” kata Abdurrahman.
Ia menambahkan, integritas dan pilihan itu adalah sesuatu yang mahal dalam diri seseorang.
“Integritas itu sangat mahal, pilihan itu sangat mahal. Jadi misalnya kalau ada yang mau pindah silahkan tidak masalah toh juga nanti titian kehidupan itu akan diatur. Kita doakan saja yang terbaik. Dan Partai Amanat Nasional sudah terbiasa ditinggalkan. Tapi takin pergi satu, dia akan tumbuh seribu untuk kemenangan PAN,” tambahnya.
Selain itu Abdurrahmam juga menyebut untuk mencapai hasil yang baik dibutuhkan konsisten terhadap yang dilakukan.
“Konsisten sajalah tidak mungkin kita tidak dapat sebuah impian besar. Memang harus ada badai, harus ada air mata harus ada kekecewaan harus ada keringat tapi dibalik semua itu pasti akan membuahkan hasil yang baik,” pungkasnya.