Reporter : Hasrun
Editor : Kang Upi
RUMBIA TENGAH – Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bombana diajarkan cara budidaya tanaman organik, dengan memanfaatkan lahan kosong di sekolah tersebut.
Tanaman organik berupa sayuran ini dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik memanfaatkan pipa bekas, galon, ember cat , drum, plastik aqua bekas pakai, serta ban mobil bekas.
Kepala SMK 2 Bombana Sabri menuturkan, budidaya sayuran organik ini dimulai Juli 2019 lalu, dengan tujuan untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar sekolah agar lebih produktif.
Kebun sayur yang dikelola bersama siswa dan guru ini ditanami berbagai jenis sayur seperti bayam merah, lada, tomat dan cabe yang didesain dengan konsep kebun minimalis moderen.
“Kita manfaatkan bahan bekas dan lahan kosong, Alhamdulillah kita sudah panen satu kali,” jelas Sabri kepada mediakendari.com, Rabu (28/8/2019).
Awal masa panen, kata Sabri, sayuran hasil kebun organik ini belum dipasarkan, tetapi dibagikan kepada para siswa yang ada disekolah itu, yang terlibat dalam pembuatan kebun sayuran tersebut.
“Untuk promosi, hampir semua siswa kemarin kebagian, nanti mereka pulang cerita ke orang tua masing-masing kalau disekolah ada kebun sayuran,” tambahnya.
Menurutnya, budidaya tanaman sayuran secara hidroponik serta polibag ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa tentang wirausaha sayuran organik.
“Mereka juga bisa tau cara menanam seperti apa, nanti juga mereka sampaikan kepada orang tuanya untuk menanam,” ujarnya.
Sabri juga menjelaskan bahwa kedepannya melalui UPJ SMK 2 Bombana akan mengembangkan kewirausahaan dengan budidaya sayur-sayuran secara serius dengan target pemasaran adalah masyarakat sekitar sekolah.
“Dan hasilnya akan dikembalikan ke sekolah juga buat siswa yang merawat. Nanti saat panen kita akan buka untuk masyarakat,” terangnya.
Baca Juga:
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Bawaslu Konut Buka Perekrutan PKD, Ini Syaratnya
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Audiens Dengan PT SCM di Kecamatan Routa, Pj Bupati Harmin Ramba Kagum dengan Konservasi
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
Selain sayuran, kata Sabri, pihaknya juga mengolah sampah organik menjadi pupuk dengan membuat komposter ditiap jurusan. Ia berharap, melalui program refatilasi pemerintah tahun 2020 dapat mengembangkan usaha di setiap jurusan.
“Kita juga buat komposter dengan bahan pengurai kita kasih gula merah dan akan jadi pupuk. SMK 2 Bombana salah satu yang maju dalam mengembangkan wirausaha disetiap jurusannya,” pungkasnya. /A