Reporter: Ferito Julyadi
KENDARI – Kasus skimming yang menimpa nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang (KC) Kendari, pada Sabtu lalu rupanya tidak berpengaruh pada kepercayaan publik atas bank tersebut.
Pimpinan BNI Kantor KC Kendari, Muzakkir menjelaskan, berdasarkan pantauan dirinya aktifitas transaksi pengguna kartu debit via ATM tidak mengalami penurunan. Demikian juga jumlah nasabah.
“Kasus skimming kemarin tidak membuat kami kehilangan nasabah, bahkan yang terjadi adalah penambahan nasabah sampai dengan 20 nasabah baru yang membuka rekening,” kata Muzakkir via WhatsApp (WA), Kamis (23/01/2020).
Ia juga menilai, kasus skimming yang terjadi pekan lalu yang menimpa nasabah BNI, tidak membuat nasabah mengalihkan layanan transaksi dari ATM ke layanan via kantor BNI.
“Normal normal saja, yang datang ke bank justru berkurang karena banyaknya nasabah yang sudah menggunakan layanan E-Banking. Nasabah juga masih tetap menyetor secara tunai lewat mesin ATM,” tambahnya.
Mengutip berita sebelumnya, gerak cepat jajaran BNI Cabang Kendari atas kasus ini, dengan membuka posko aduan, dan mengusahakan pergantian dana nasabah secara cepat, rupanya menjadi penilaian masyarakat.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Kepala Subbagian Edukasi dan Konsumen OJK Sultra, Ridhony Marisson Hasudungan, bahwa gerak cepat BNI Kendari dalam menangani kasus ini membuat kepercayaan masyarakat tetap terjaga
“OJK sangat mengapresiasi gerak cepat BNI Kendari dalam menangani kasus ini sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga. BNI juga terus membuka layanan pengaduan kasus skimming ini sampai semua masyarakat tertangani,” kata Ridhony.